Kerut wajah pertanda usia senja tergaris tegas di wajah Mak Anih (74). Di gubuk tuanya ia hanya tinggal sendiri, sebatangkara tanpa suami maupun anak yang menemani. Gubuk yang kiranya sudah usang termakan banyak celah dan hampir roboh itu menjadi satu-satunya tempat Emak berlindung dari segala keadaan.

Renta dan senja tak menghalangi perjuangan Mak Anih untuk menjajakan gorengan yang diambil dari orang lain dengan keuntungan terbesar 10 ribu rupiah. Tak banyak yang bisa Emak beli dengan penghasilannya yang sedikit, makan 1 kali seharipun sudah menjadi nikmat yang paling disyukuri.

Sambil berkaca Emak menggambarkan kebingungan yang dirasakan. Banyak sakit yang Emak alami, tak terhitung lelah yang diperjuangkan juga kondisi yang terus berulang tanpa perubahan. " Bukan gak capek, sering sakit badan juga.. tapi saya butuh untuk melanjutkan hidup. Kalau gak berjuang sendiri, siapa yang mau membantu?", ujar emak dengan kesedihan yang tidak bisa disembunyikan.

Berbekal gorengan dari orang lain, kakinya dipaksa mencari jalan untuk tetap bertahan hidup. Bungkuk tubuhnya menjadi saksi kepasrahan Emak, ditapakinya setiap jengkal jalan dengan penuh harapan. Jarak tempuh yang di tapaki menjadi ikhtiar perjuangan keras yag harus dilalui.

Belum lagi, gubuk tempat Emak berlindung sudah hampir roboh termakan waktu dan kerusakan. Celah di dinding dan langit-langit menjadi sumber kebocoran saat hujan datang. Lelahnya badan bertambah seiring dinginnya malam dan hujan yang datang bersamaan. Harapan yang selalu Mak Anih panjatkan, semoga ia bisa memperbaiki gubuknya tersebut agar tidak ada lagi resah saat turun hujan, dihantui kerobohan dan bertambah sakit saat dingin datang. Emak juga berharap memiliki usaha sendiri di rumah agar tidak perlu berkeliling dagang dan merasakan pegal di seluruh tubuhnya.

Insan Baik, mari bersama ringankan kerasnya perjuangan Mak Anih dalam menjalani kehidupan. Bantuan terbaik kalian bisa berdampak bagi Mak Anih untuk memperbaiki rumah dan modal usaha. Satukan kebaikan bersama melalui tindakan sederhana untuk sesama.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk perbaikan rumah Mak Anih dan bantuan modal usaha. Sebagian donasi juga akan disalurkan kepada penerima manfaat lain di bawah naungan Amal Baik Insani.