Di usia senja, seharusnya mereka menikmati ketenangan. Namun bagi banyak lansia dhuafa, hidup mereka masih penuh perjuangan. Tanpa penghasilan tetap, tanpa keluarga yang mendampingi, mereka berjuang untuk bertahan hidup.

Seperti kisah, Abah Tolib (64 tahun), setiap hari bekerja 12 jam untuk sekedar memenuhi kebutuhan. Sejak pagi sekali bah Tolib sudah keluar rumah mengumpulkan barang rongsok dan plastik bekas yang bisa dijadikan uang, siangnya abah jualan es mambo berkeliling.

Abah tinggal di kontrakan petak dengan istri dan kedua anaknya, berhimpit berbagi tempat, jika hujan datang suasana semakin tidak nyaman karena atap rumahnya bocor sana sini dan hanya bisa di tutup terpal.

Sedang cerita lain dari mak Enah yang 85 tahun, masih harus berjuang diusia senja berjualan kerupuk keliling demi merawat suami tercintanya yang sedang sakit karena saraf terjepit akibat terjatuh ditoilet saat hendak berwudhu.

Tanpa punya pilihan, mak Enah harus berjuang merawat sang suami, Abah Eman (92 tahun), memaksakan tubuh rentanya berkeliling menggunakan tongkat kayu menawarkan kerupuk dagangannya.

Ada juga Kek Ule (59 tahun) jualannya sering tak laku karena terlalu jadul, membuatnya sering menahan lapar karena tak dapat uang, sewa kontrakan nunggak dan sedikit demi sedikit modalnya pun tergerus habis untuk menutup kebutuhan sehari-hari.

“Mau gimana lagi, modalnya hanya cukup untuk kakek bikin mainan jadul” jawabnya termenung.

Setiap hari tak kurang dari 10Km kakek tapaki jalan berkeliling menjinjing mainan buatannya “anak-anak jaman sekarang jarang ada yang suka, sekalinya ada yang suka orang tuanya nawar, padahal ambil untung sekitaran 5rb per buah”, ceritanya.

Kita bisa menjadi harapan bagi mereka. Melalui bantuan kita, mereka bisa mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan dan tempat tinggal yang lebih layak. Bahkan, kita bisa membantu mereka tetap berdaya dengan pelatihan keterampilan sederhana yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Disclaimer: selain kepada beberapa penerima manfaat diatas, hasil donasi akan disalurkan kepada lansia pejuang nafkah lainnya, dan pasien Rumah Singgah yang belum maupun yang sudah digalang oleh Yayasan Saling Berbagi.