Lansia Buta dan Lumpuh Hidup Dengan Kedua Anaknya ODGJ
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Inilah kondisi Opa Niko...
Di usianya yang sudah 70 tahun, Opa Niko harus bertahan hidup dengan segala keterbatasannya, matanya buta dan kakinya lumpuh sejak lima tahun yang lalu.
Selama itu, Opa belum pernah dibawa berobat ke Rumah Sakit. Selain karena jauh, juga karena tak punya biaya.
Opa tinggal di Pasar Palia, Camplong, Fatuleu, Kupang bersama kedua anaknya yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ), sementara istrinya sudah lama meninggal.
Kedua anaknya yang mengalami gangguan jiwa
Rumah yang ditempatinya sangatlah memprihatinkan dan tidak layak untuk ditinggali. Dinding yang hanya berlapis bebak (pelepah pohon gewang) dengan beberapa bagian rumah berlubang, saat malam tiba Opa harus merasakan dingin yang menusuk melalui celah bebak yang tak rapat. Ditambah atasnya terbuat dari seng, jika siang hari panas menyengat.
Bukan hanya itu, lihatlah kondisi kamar Opa!
Opa tidur tanpa kasur hanya beralaskan karpet yang sudah usang, di sekelilingnya berceceran barang-barang mulai dari panci, jerigen, pakaian hingga wajan berisi air. Opa melakukan semua kegiatannya di atas ranjang, mulai dari makan, tidur, hingga buang air Opa lakukan disana. Jika masuk kamar Opa sudah dipastikan bau pesing tercium menyengat menusuk hidung.
Miris sekali melihatnya! Pakaian dan barang-barang lainnya amat lusuh.
Sebenarnya Opa memiliki 4 orang anak, 2 anak lainnya sudah menikah. Satu tinggal sangat jauh dari rumah Opa, sesekali datang hanya sekedar datang tanpa bisa membantu karena kehidupannya sudah teramat sulit. Satunya lagi anak perempuan yang biasa kirim Opa makan, namun rumahnya pun tidak terlalu dekat dengan Opa.
Jika Opa buang air, maka tetangganya lah yang akan mengabarkan kepada anak perempuannya. Yaa, sepanjang hari jika kedua anaknya yang ODGJ sedang di jalanan atau tidak pulang Opa hanya sendiri di rumah.
Anak perempuan Opa bekerja sebagai buruh bersih-bersih kebun. Sekali dia bersihkan kebun dengan luas 1 hektar dibayar 100 ribu, dimana pengerjaannya bisa memakan waktu 4-5 hari. Namun itu pun jika ada panggilan saja. Lumayan, untuk membantu Opa dan kedua adiknya.
Meski begitu memprihatinkan, Opa menjalani kehidupannya dengan begitu sabar. Opa ingin sekali bisa berobat, dan kedua anaknya yang ODGJ bisa mendapat bantuan pengobatan.
Teman-teman yuk bantu Opa dan kedua anaknya yang ODGJ agar bisa hidup layak melalui bantuan sembako, obat-obatan dan vitamin, pakaian layak dan kebutuhan dasar rumah dengan cara klik DONASI sekarang.
Selain itu dengan berdonasi, kamu juga bisa bagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak orang yang bisa membantu Opa Niko.
Terima kasih banyak yaa.