Bertahan Hidup Sendiri di Gubuk Reyot dengan Satu Kaki
terkumpul dari target Rp 86.500.000
Mak Ening yang sudah berusia 79 tahun ini bertahan hidup sendiri dengan satu kaki. Dulu Mak Ening bekerja jadi pemecah batu, namun saat sedang membelah batu, kakinya tak sengaja menginjak batu tajam.
Keterbatasan biaya membuat kakinya hany diobati seadanya, namun semakin hari kakinya semakin parah dan membusuk. Akhirnya dengan terpaksa, dibantu warga sekitar, kaki Mak Ening pun harus diamputasi.
Fisiknya semakin lemah dan matanya pun sudah tidak bisa melihat jelas. Sehari-hari Mak Ening bertahan hidup dengan bantuan dari tetangga. Bantuannya tidak setiap hari ada, sehingga tak jarang Mak Ening harus menahan lapar dan membuat Mak Ening sering sakit.
Jika rasa sakit mendera, Mak Ening hanya bisa menangis sambil menahan sakit dan perihnya perut kosong, berharap supaya sembuh dengan sendirinya. Tak sampai situ, Mak Ening pun tinggal di gubuk gelap dan sempit, banyak lubang dan perabotan tua.
Insan Baik, yuk temani perjuangan Mak Ening bertahan hidup dengan lebih baik dan sehat!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk renovasi gubuk dan kebutuhan pokok Mak Ening. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk implementasi program dan penerima manfaat lainnya di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Bertahan Hidup Sendiri di Gubuk Reyot dengan Satu Kaki
terkumpul dari target Rp 86.500.000