Bantu Wujudkan Kursi Roda bagi Difabel di Uganda
terkumpul dari target Rp 200.000.000
Saya berjalan dari tempat tidur untuk menyadari bahwa saya memiliki kelemahan pada kaki kiri saya. Tidak ada rasa sakit dan saya tidak melukai kaki saya, saya sendiri atau orang lain ini tidak biasa jadi saya berjalan ke rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Rujukan Daerah Mbale untuk mempresentasikan kasus saya,
saya dikirim untuk analisis X-ray untuk tulang tungkai saya karena mereka menduga perbandingan sumsum tulang belakang. Saya dipulangkan dan melakukan latihan dengan kaki saya. Setelah beberapa bulan, penyakit jelek itu membuat serangan terakhir dan menentukan yang melibatkan kedua kaki. Saya mengalami sembelit namun tidak ada rasa mudah yang tidak normal.
Saya kehilangan kontinensia urin. Saya bergegas ke Rumah Sakit Rujukan Nasional Bernama Mulago. Setibanya disana, saya dirawat dan di analisa ternyata, saya menderita penyakit langka bernama Transverse Myletis yang membuat syaraf saya sensitif sehingga tidak ada koordinasi motorik yang memperparah sudah melewati sumsum tulang belakang sampai daerah puting (T4). Lebih lanjut, penyakit ini tidak dapat disembuhkan karena semua orang tahu bahwa sel-sel saraf sangat enggan untuk pulih setelah diserang. Saya dirawat di rumah sakit selama 6 bulan setelah itu saya disarankan untuk pergi ke pusat rehabilitasi.
Saya sekarang lumpuh di bagian bawah, tungkai, urin dan tinja, dan tidak ada koordinasi motorik hingga (T4). Saya di tempat tidur siang dan malam, namun, sumber daya terbesar saya – otak utuh.
Bagi mereka, tidak mungkin doa mereka tidak terkabul. Mereka percaya bahwa Allah memiliki banyak sumber daya yang dapat Ia salurkan kepada mereka melalui para pengkhotbahnya untuk menjawab panggilan mereka.
Allah akan menyentuh hati banyak orang yang mungkin menunjukkan sedikit yang
mereka miliki dengan siap. Jadi harapan mereka masih tak tergoyahkan dan untuk saat ini Allah bertindak melalui umat-Nya tidak berhenti ada dan asal, mereka juga tahu bahwa masalah bersama adalah masalah diselesaikan, ada begitu banyak di luar sana yang mencintai pencipta mereka dan
makhluk-Nya dan berpikir atau percaya pada kegagalan adalah untuk menggaris bawah pemeliharaan Allah, rahmat-Nya dan perhatian-Nya untuk semua makhluk-Nya.