Kurban Kambing Masjid Pelosok
Momentum Idul Adha, membahagiakan begitu banyak orang. Daging sapi atau kambing yang tak biasa jadi hidangan, bahkan menjadi berlebih saat itu tiba.
Namun, tahukah sobat? ada saudara muslim kita yang bahkan seumur hidupnya belum pernah merasakan daging kurban. Salah satunya adalah Warga Desa Waegeren, Kec.Lolongguba, Kab.Buru, Provinsi Maluku. Sekitar 90 KK muslim yang tinggal di desa ini belum pernah kebagian distribusi daging kurban.
“Jika tahun ini Desa Waegeren diberikan hewan kurban, insyaaAllah ini akan menjadi hewan kurban pertama yang dirasakan oleh warga,” Ungkap Arif (Warga).
Tahun lalu, ada juga cerita minimnya daging kurban di Kampung Pasir Khoer, Pandeglang, Banten .
“Jangankan membeli daging, bisa makan saja sudah bersyukur. Ekonomi warga rendah, apalagi setelah ada covid-19. Sudah 9 tahun di kampung kami tidak ada yang kurban,” ungkap Ustadz Iwan, Da’i di Kampung Pasir Khoer, Kec. Mandalawangi, Pandeglang, Banten.
Sobat Masjid, dalam perjalanan tim Masjid Nusantara menyampaikan amanah donatur membangun lebih dari 130 masjid di pelosok tanah air, kami menemukan fakta bahwa masih banyak kampung yang tidak mendapatkan distribusi daging kurban saat Idul Adha tiba.
Oleh karena itu, Masjid Nusantara hadir memberikan sebuah program Kurban untuk Pelosok.
Kenapa harus kurban melalui Masjid Nusantara?
- Menghadirkan kebahagiaan pertama menikmati daging kurban untuk mualaf dan masyarakat pelosok
- Pemerataan distribusi daging kurban
- Memeriahkan syiar Hari Raya Idul Adha
- Memakmurkan Kegiatan Masjid
- Pemberdayaan Peternak Kecil di Pelosok
- Meningkatkan gizi masyarakat pedalaman
Begitu luas manfaat kurban melalui Masjid Nusantara. Tak hanya dari dimensi agama, namun juga sosial & ekonomi.
Alhamdulillah, Masjid Nusantara telah melaksanakan program serupa dan menyampaikan amanah kurban dari para Donatur ke berbagai daerah terpencil pelosok seluruh Indonesia.
Video program kurban pelosok dapat dilihat di sini.