5 tahun lalu, Muhamad Nur Syafa’at dan Muhamad Nur Hidayat lahir dalam kondisi kembar siam (menempel). Mereka hanya memiliki satu kelamin, satu saluran anus, kaki kiri berdempetan, satu jantung dan lambung, satu buah ginjal dan paru-paru (tidak satu pasang).

Tulangnya sudah semakin keras dan komplikasi mengancam nyawa keduanya. Belum ada tindakan operasi pemisahan karena membutuhkan biaya hingga 1,8 Milyar, sedangkan yang di-cover hanya sekitar 200 juta.

“Uang sebanyak itu harus saya dapatkan dari mana. Buat makan, bayar sekolah anak, dan bayar kontrakan aja harus kerja siang malam,” ucap Pak Azis dengan wajah sedih.

Menurut tim dokter yang menangani si kembar menyatakan dimungkinkan untuk operasi pemisahan. Hanya saja, untuk organ yang hanya memiliki satu buah, seperti saluran anus, kelamin serta kaki kiri yang menyatu, prosesnya sangat sulit. Sehingga, dipastikan akan ada salah satu anak yang memiliki saluran anus buatan dan berubah kelamin menjadi perempuan.

Sudah banyak bantuan dari pemerintah setempat, dinas sosial, lembaga atau individu. Namun bantuan tersebut pun ternyata hanya cukup untuk biaya kontrol ke rumah sakit.

Pak Azis sampai harus rela menjual motor yang biasa digunakan untuk bekerja. Beruntung, saat ini ada saudaranya yang mau meminjamkan motor untuk Pak Azis bekerja dan antar jemput anak-anaknya yang lain, meski sering mogok dan kurang layak pakai.

Sehari-hari, Pak Azis hanya bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu. Mulai dari kuli bangunan, tukang las, memperbaiki furniture, service elektronik, hingga membuat tanaman hias seperti bonsay.

Selain mengumpulkan uang untuk biaya operasi anak kembarnya, Pak Azis juga harus bayar kontrakan 650 ribu setiap bulan, membeli obat-obatan si kembar 750 ribu/bulan, dan biaya control ke rumah sakit sebesar 3 juta.

SahabatKU, setiap orang tua pasti berharap anak-anaknya sehat dan normal. Segala sesuatu pasti akan dilakukan demi menyelamatkan buah hati. Yuk bantu si kembar menjalani pengobatan yang dibutuhkan agar tumbuh kembangnya baik dan sehat!

Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasi pemisahan tubuh dan penunjang kesehatan si kembar, serta modal usaha Pak Azis. Apabila ada kelebihan dana, akan digunakan untuk membantu kebutuhan Dhuafa lainnya yang berada di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.