Kondisi Kembar Siam yang Ditinggal Ibunya Meninggal Dunia
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Putri dan Dewi lahir 9 tahun lalu dalam kondisi kembar siam. Tubuhnya bagian pinggulnya menempel satu sama lain, hanya memiliki 1 hati, 1 lambung, dan 1 kelamin. Kaki mereka berjumlah 4, tapi 2 kaki diantaranya menempel sehingga terlihat hanya ada 3 kaki.
Kondisi tersebut mengganggu pergerakan mereka berdua sehingga dilakukan operasi pemotongan kaki. Putri dan Dewi sering merasakan sakit di belakang ekornya, tempat letak kakinya diamputasi.
Pada usia 3 tahun, Putri dan Dewi melakukan operasi untuk pembuatan lubang anus di pinggang sebelah kiri Putri dan pinggang sebelah kanan Dewi.
“Ibu mereka meninggal 2 tahun lalu karena sakit demam dan asam lambung. Tentu sangat berat buat saya membesarkan si kembar sendiri. Saat ini kami tinggal di rumah orangtua saya. Saya kerja serabutan, apa aja saya kerjain untuk nafkah keluarga. Dari mulai reparasi sepeda, roda, dan jualan burung. Penghasilan biasanya 15 sampai 30 ribu, tapi itu juga ga tentu,” cerita Pak Iwan.
Pak Iwan mengaku tidak bisa bekerja jauh-jauh dari rumahnya karena harus merawat anaknya. Selain bekerja, Pak Iwan juga mengantar sekolah, mengaji, sampai harus mengganti kantong kalostomi (kantong pembuangan kotoran) si kembar.
Putri dan Dewi saat ini sekolah di bangku kelas 3 SD. Setiap akan sekolah, Putri dan Dewi tidak diperkenankan makan dari jam 6 pagi sampai dengan jam 12 siang. Hal ini dikhawatirkan karena saluran pembuangan kotoran mereka yang tidak normal, sehingga lambungnya tidak bisa menyimpan makanan begitu lama.
Putri dan Dewi merupakan anak yang pintar, aktif, dan percaya diri dalam melakukan segala hal. Bahkan cita-cita mereka ingin menjadi seorang ilmuwan.
SahabatKU, yuk bantu Pak Iwan untuk melakukan pemisahan tubuh Putri dan Dewi agar tumbuh kembang mereka baik dan sehat, juga bisa tetap sekolah.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan pokok Putri dan Dewi, serta modal usaha Pak Iwan. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk kebutuhan Dhuafa dan program lainnya di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Kondisi Kembar Siam yang Ditinggal Ibunya Meninggal Dunia
terkumpul dari target Rp 100.000.000