MIRIS ANAK YATIM PEDAGANG KELILING BERKELAMIN GANDA
terkumpul dari target Rp 80.000.000
Hati Ibu mana yang tak bingung cemas dan takut!, ketika baru sebulan lebih harus kehilangan (meninggal) suaminya yakni Pak Tatang (44 tahun) karena penyakit TB paru akut namun harus dihadapkan dengan biaya pengobatan anak keduanya Zihril (8 tahun) yang mengalami kelamin ganda sejak usia 6 bulan hingga saat ini, dan selama itu pula Ia hanya 1 kali melakukan pengobatan karena tidak memiliki biaya, padahal kematian Suaminya 40 hari yang lalu akibat dari keterlambatan pengobatan terhadap penyakit yang diderita karena ketiadaan biaya juga!, hal Itu lah yang menjadi ketakutan saat ini dirasakan oleh Bu Yuyun (45 tahun) terhadap kondisi kelainan yang diderita anak keduanya tersebut.
“Pak… belum lama Suami saya meninggal karena tidak ada biaya sehingga telat mengobati penyakit TB paru akutnya sampe meninggal dan sekarang Anak saya Zihril punya kelainan sejak lahir tapi belum pernah diobati karena tidak punya biaya juga jadi Saya takut juga kehilangan Anak saya akibat dari telat ngobati kelamin nya”. Ungkap kekhawatiran Bu Yuyun.
Bu Yuyun sekarang harus berjuang keras seorang diri demi membiayai hidup kedua Anaknya yang sudah menjadi Yatim, yakni Dinda (14 th) dan Zihril (8 th) serta harus membiayai pengobatan kelainan kelamin anak keduanya tersebut dengan hanya berjualan gorangan serta kue basah atau terkadang jualan kerupuk Nanas serta Snack cemilan lain nya. Setiap hari dari jam 12 siang s/d jam 5 sore Bu Yuyun ditemani Zihril harus berjalan kaki sejauh 5km untuk menjajakan barang dagangan nya dari satu kampung ke kampung yang lain tanpa melihat cuaca panas atau pun hujan, dalam benak Dia yang penting hari ini jualan nya laku otomatis dapat uang untuk makan keluarganya, padahal pengahasilan dari jualan tersebut hanya 30 ribu sampai dengan 40 ribu perharinya, tentunya dengan pengahsilan segitu hanya cukup untuk makan dan bekal sekolah kedua anaknya saja.
Saat ini meski Kondisi Zihril terlihat normal-normal saja, namun siapa sangka Ia memiliki kelainan pada alat Vitalnya yakni memiliki Kelamin ganda atau 2 kelamin yakni 1 kelamin laki-laki dan 1 lagi kelamin yang menyerupai kelamin perempuan akibatnya sampai diusia saat ini yang sudah menginjak 8 tahun Zihril belum di sunnat karena selain ketiadaan biaya juga karena Bu Yuyun merasa ragu untuk menyunat anaknya tersebut, Beliau khawatir kalau Zihril lebih condong ke jenis kelamin Perempuan (khawatir Zihril memiliki Rahim layaknya Perempuan) meski perawakan Fisik Zihril selama ini Laki-laki.
“ iya Pak saya khawatir aja kalau saya sunnat, tapi ternyata dia punya kantong rahim gimana…,” ucap Bu Yuyun dengan nada cemas.
Makanya Bu Yuyun ingin sekali memeriksakan Zihril ke Dokter, Beliau ingin memastikan jenis kelamin anaknya tersebut Laki-laki ataukah Perempuan?, akan tetapi hal itu terkendala oleh biaya karena Zihril tidak memiliki BPJS akibat dari ada kekeliruan nama yang berbeda di Dokument kependudukan nya.
Selama ini para tetangga tidak ada yang mengetahui kondisi kelamin Zihril, termasuk teman-teman sebayanya karena Ibunya takut anaknya tersebut dibully (dicibir) jika orang-orang pada tahu dengan kondisi kelamin nya itu. Namun meski demikian Zihril tetap aja kena cibiran dari teman seusianya akibat dari Dia belum di Sunnat hingga kini yang usianya sudah menginjak 8 tahun, terutama jika Zihril akan menunaikan Shalat di Masjid dekat rumahnya atau pun saat akan mengaji makanya tak jarang Ia mengaji di Rumah dengan diajarkan Bu Yuyun,
“ Ah… can di Sunatan mah teu meunang ka Masjid lah!!!” tiru Bu Yuyun.
Terkadang dari cibiran itu Zihril merasa minder meski tidak pernah menurunkan semangatnya pergi ke Masjid baik untuk melaksanakan Shalat ataupun mengaji tapi jika mengaji terkadang Ia melakukannya di rumah dengan diajarkan oleh Bu Yuyun.
Kondisi Kelamin Zihril memiliki batang zakar (kelamin laki-laki) yang di ujungnya terdapat seperti lubang dan batang Zakarnya pun terkadang mengeras layaknya kelamin laki-laki, namun pada bagian buah zakarnya terbelah (terpisah) dan ditengah belahan nya itu terdapat lubang lagi untuk kencing sehingga menyerupai Vagina (kelamin Perempuan), pada saat kencing pun Zihril sering jongkok seperti Perempuan sebab kalau kencingnya berdiri Air kencingnya lurus tapi tak beraturan. Kondisi kelamin ini tentunya membingungkan pihak keluarga terutama orang tuanya yakni Bu Yuyun.
Bu Yuyun merasa khawatir dan bingung jika kondisi kelamin anak nya tersebut dibiarkan terus seperti ini, karena hal ini akan mempengaruhi pada Dokumen kependudukan Zihril kedepanya seperti Akta kelahiran, Kartu keluara, KTP, Ijazah ataupun Dokumen yang lainnya, meski saat ini karena perawakan fisik Zihril lebih terlihat seperti laki-laki maka jenis kelamin yang dipakai dalam Kartu keluarga adalah Laki-laki termasuk saat mendaftar ke Sekolah.
Sungguh memperihatinkan kondisi Zihril seorang Anak yatim yang memiliki kelamin ganda, Ia ingin sekali bisa hidup normal dengan memiliki kepastian terhadap kelamin nya, sehingga akan mempermudah dalam pembuatan dokumen kependudukan nya tentunya secara tidak langsung hal itu akan mempengaruhi terhadap masa depan Zihril. Sedangkan Bu Yuyun ingin sekali memiliki modal usaha agar bisa membiayai pengobatan kelainan kelamin pada anaknya tersebut, selain agar bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya menjadi lebih baik lagi.
SahabatKu mari kita bantu memberikan kejelasan terhadap kelamin seorang Anak Yatim dan mari kita bantu Bu Yuyun dalam Program janda berdaya dengan berdonasi melalui penggalangan dana ini.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Bu Yuyun, Pemenuhan Penunjang kesehatan Zihril, Pemenuhan penunjang kebutuhan bulanan nya dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk membantu para penerima manfaat lain nya dan pemenuhan Program-program Kebaikan yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
MIRIS ANAK YATIM PEDAGANG KELILING BERKELAMIN GANDA
terkumpul dari target Rp 80.000.000