ANAKNYA 32 TAHUN LUMPUH DAN MEMILIKI KELAINAN DIKULIT, BANTU PERJUANGAN BU ONIH
terkumpul dari target Rp 40.000.000
“uuuuuaaa…..uaaaauuuuu….. “
Terdengar suara seorang gadis dengan kulit yang terkelupas disebagian tubuh terutama ditangan dan kakinya.
Gadis tersebut bernama wulan saat ini berusia 32 tahun dengan kondisi mengalami kelumpuhan, tidak bisa bicara dan memiliki kelainan kulit.
Kondisi ini Ia alami sudah 30 tahun lamanya semenjak dari usianya baru menginjak 2 tahun sedangkan penyakit kulitnya Ia alami 4 tahun yang lalu semenjak Ia sering berjalan merangkak dengan menyeret tubuhnya hanya menggunakan kedua tangan saja, akibat dari kursi roda yang Ia miliki sudah rusak dan berkarat, padahal kursi roda ini pemeberian dari sesorang yang merasa Iba terhadapnya dan kursi roda sanagt berguna sekali bagi wulan sebagai alat satu-satunya untuk berjalan.
Namun sayang saat ini Kursi roda tersebut sudah rusak sehingga tidak dapat digunakan lagi, yang membuat Ia harus berjalan merangkak setiap harinya kemanapun Ia pergi sehingga mengakibatkan kulit ditubuhnya mengalami iritasi, gatal-gatal, membiru bahkan sampai luka-luka hal ini bisa terlihat dari beberapa bekas luka di tangan serta kakinya.
Dari usia 2 tahun kondisi wulan tidak pernah diperiksakan ke dokter, makanya diusianya yang saat ini menginjak 32 tahun Ia hanya bisa duduk diteras rumahnya sambil memperhatikan orang yang lalu lalang didepan rumahnya tanpa bisa melakukan apa-apa, bukan karena Pak Dahri (45 tahun) yang merupakan ayah sambung Wulan dan Bu Onih (49 tahun) tidak mau membawa Anaknya tersebut berobat, melainkan kedua orang tuanya tidak memiliki biaya untuk membawanya berobat.
Pak Dahri sudah 4 tahun menjadi Ayah sambung wulan, Beliau bekerja serabutan, kadang bekerja menjadi kuli bangunan atau jika sedang tidak ada kerjaan sabagai kuli bangunan ia bekerja menjadi tukang service sepeda atau yang lainnya tergantung yang menyuruh. Pendapatan sebagai tukang kuli bangunan Ia dibayar 150 ribu/ perhari sedangkan menjadi tukang service sepeda ia kadang diberi upah 50 ribu, dari kedua pekerjaanya tersebut jelas tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya termasuk kebutuhan wulan yang setiap hari bisa menghabiskan 4 popok/hari (12 ribu/hari), makan sehari-harinya, biaya sekolah adik wulan Eful (11 tahun) yang masih SD, serta kebutuhan bulanan lainya seperti bayar listrik.
Akibat dari pengahsilan Pak Dahri yang tidak bisa mencukupi dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganyadan termasuk dalam membiayai pengobatan wulan, Bu Onih pun ikut banting tulang membantu memenuhi kebutuhan keluarganya dengan menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) didaerah tempat tinggalnya dengan penghasilan 50 ribu/hari jika ada yang menyuruhnya, uang tersebut Ia gunakan hanya cukup untuk membeli popok untuk Wulan dan uang jajan sekolah Eful.
Penghasilan keduanya memang tidak seberapa, namun Bu Onih tetap bersyukur karena ia yakin, Insya Allah seberapapun hasilnya akan membawa keberkahan untuk keluarganya, terlebih ia ikhlas dalam mengikhtiarkan kesembuhan bagi Anaknya tersebut.
“ Sedih sekali jika liat wulan pak dengan kondisinya yang sekarang, padahal teman teman yang seusianya sekarang udah pada nikah dan memiliki anak, mungkin kalau kondisi wulan normal Ia juga sudah berkeluarga dan punya Anak…” lirih Bu Onih saat membandingkan kodisi anaknya dan yang sebaya dengan wulan.
Tubuhnya sangatlah kurus tidak seperti orang yang sudah berusia 32 tahun, tatapannya pun sayup, belum lagi kulit disekujur tubuhnya terlihat iritasi denga berbagia bekas luka dan ditambah lalat yang mengelilinnya jelas ini membuat kondisi wulan semakin memprihatinkan bagi yang melihatnya. Ditengah kondisi anaknya yang seperti ini Bu Onih berharap sekali bisa membawa wulan untuk berobat dengan harapan Ia bisa sehat seperti orang seusianya yang memiliki kehidupan normal.
"Wulan anakku sayang, semangat ya lan,,, yang sabar yah,,, Mamah sayang kamu, Mamah yakin pasti kambu bakal sembuh dan semoga ada banyak dermawan yang bantu biaya berobat Kamu..." Lirih Bu Onih dengan penuh harap.
SahabatKu, Semoga yang membaca harapan Bu Onih ini mau berkenan untuk menolong Wulan dalam membiayai pengobatanya sebab sudah 32 tahu sejak kelumpuhan dan penyakitnya kulit yang Ia alami namun belum pernah melakukan pengobatan, sebab jika pengobatan wulan tidak dilakukan dikhawatirkan penyakit kulitnya tersebut menjadi infeksi dan bisa mengakibatkan penyakit baru bagi wulan. Selain itu mari kita belikan kursi roda baru untuk wulan sehingga Ia tidak perlu lagu berjalan dengan merangkak menyeret tubuhnya yang kurus tersebut.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi penunjang kesehatan wulan, pengadaan kursi roda, pemenuhan kebutuhan bulanan, modal usaha untuk Bu Onih dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinerg Kebaiakn Ummat.
ANAKNYA 32 TAHUN LUMPUH DAN MEMILIKI KELAINAN DIKULIT, BANTU PERJUANGAN BU ONIH
terkumpul dari target Rp 40.000.000