MALAIKAT BERSERAGAM BAGI ODGJ ITU BERNAMA BRIPKA. ERIK
terkumpul dari target Rp 60.000.000
“ Walaupun mereka lupa siapa dirinya, namun Mereka tidak lupa siapa Tuhan nya”
Ungkap Alasan Bripka Erik seorang anggota Bhabinkamtibmas yang membantu mengajarkan mengaji kepada para Santri ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) di Pondok Pesantren rehabilitasi ODGJ Roudlotul ‘Ulum 2, selain itu Beliau juga mengajarkan cara bertani kepada para santri ODGJ agar Mereka lebih bisa bermanfaat bagi Masyarakat sekitar.
Tentunya hal ini sangat berguna sekali, melihat dari banyaknya ODGJ yang masuk hingga saat ini sudah mencapai 35 santri ODGJ, yang hanya diasuh oleh 2 orang Ustadz yakni Ustadz Ateng dan Ustadz Akhyar .Bahkan karena kekurangan pengasuh di Pondok pesantren ODGJ ini, tak jarang ada yang membantu membimbing para santri ODGJ ini, ya salah satunya dari anggota Bhabinkamtibmas Polsek setempat yakni Bripka Erik.
Pak Erik begitu para Santri memanggilnya, hampir setiap minggu mengunjungi Pondok pesantren ODGJ ini terkadang sambil membawa bantuan bagi para santri ODGJ yang kadang beliau himpun sendiri atau kadang dari dana pribadinya, bantuan tersebut Ia angkut dengan menggunakan sepeda motor dinasnya, padahal jarak pondok pesantren ini terletak begitu terpencil yang berada di tengah tengah kebun kelapa sawit, selain jarak dari Polsek tempat Ia bertugas kurang lebih sekitar 15 km, akses jalan menuju ke Pesantren ini juga begitu sangat terjal, berbatu dan berlumpur terutama jiga musim hujan, sudah dipastikan jalanan sangat licin sehingga akan sulit dan berbahaya untuk dilalui.
Namun bagi Bripka. Erik hal ini tidak menjadi halangan karena rintangan tersebut terkalahkan oleh rasa Kemanusian, Iba, kepedulian dan pengabdian nya sebagai pengayom Masyarakat, hal ini Beliau buktikan dengan tanpa rasa takut, canggung dan ragu untuk beliau menolong para pengurus Pondok dalam merawat para santri ODGJ seperti memandikan para santri ODGJ tersebut dengan penuh cinta dan kasih,
“ Selian Obat-obatan medis yang Mereka butuhkan saat ini, tapi yang utama ialah Cinta dan Kasihsayang “ ujar Bripka Erik.
Tak pernah terbayangkan dalam benak kita, ternyata seperti ini kondisi Pondok Pesantren khusus ODGJ Roudlotul ‘Ulum 2, sungguh memprihatinkan sekali…
Selain kodisinya yang terletak begitu sangat teperncil di tengah tengah perkebunan kelapa sawit di daerah Subang, namun Pondok Pesantren ODGJ ini memiliki kondisi bangunan yang alakadarnya, dari mulai Kobong sebagai tempat tidur santri ODGJ, ruang isolasi jika ada santri ODGJ yang baru masuk atau yang masih suka mengamuk, fasilitas Aula sebagai tempat mengaji sekaligus tempat therapy Dzikir pun terlihat seadanya, termasuk meja yang biasa digunakan para santri untuk mengaji dan juga keberadaan toilet yang hanya berjumlah 3 toilet saja yang biasa dipergunakan oleh sekitar 35 santri ODGJ.
60% ODGJ di pondok Pesantren ini Kebanyakan yang diambil dari jalanan oleh para relawan kemudian dibawa ke Pondok Pesantren ini, sehingga untuk biaya masuk serta biaya setiap bulannya Gratis, sedangkan 40% nya diantarkan langsung oleh keluarganya sendiri itupun dari keluarga yang kurang mampu, sehingga meski untuk kebutuhan bulanannya di tanggung oleh pihak keluarga, namun tidak di patok nominalnya dan kadang keluarga ODGJnya suka ada yang bayar, ada juga yang tidak setiap bulan nya.
“ Kadang ada yang bayar 500 ribu sampai dengan 750 ribu setiap bulanya, tapi kalau nggak ada yang bayar, kami juga pihak pesantren gak memaksakan pak, karenakan awal didirikan Pondok pesantren khusu ODGJ ini adalah ingin memanusiakan manusia (ODGJ) yang tidak dimanusiakan oleh manusia agar menjadi manusia yang seutuhnya, namun jika ada yang gak bayar ya otomatis beban pesantren bertambah untuk pengeluaran setiap bulannya,,,” ujar Ustadz Ateng salah satu pengasuh Pondok.
Dan untuk mengurangi beban pengeluaran makan para santri ODGJ setiap bulanya, pihak Pondok juga memberdayakan para santri ODGJ ini dengan menjadi petani dilahan lingkungan pesantren untuk menanam sayur-sayuran, hal ini bertujuan selain dari hasil bertani untuk makan para santri sendiri, juga sebagai salah satu pembelajaran keterampilan, metode therapi alam bagi para santri ODGJ, serta untuk mengajarkan kehidupan sosial dalam bermasyarakat jika mereka sembuh nantinya.
Sejak awal berdirinya Pondok Pesantren rehabilitasi ODGJ Roudlotul ‘Ulum 2 ini sekitar tahun 2015 sudah 2x pindah tempat, karena ditempat sebelumnya keberadaan Pondok Pesantren ODGJ mendapatkan protes dari warga sekitar yang khawatir terhadap keberadaan santri ODGJ di lingkungan mereka, hingga pada bulan Agustus tahun 2021 lalu sesuai dengan kesepakatan bersama ,barulah Pondok Pesantren ODGJ ini direlokasi ketempat yang lebih jauh dari pemukiman Warga.
Namun demikian Podok Pesantren ini sudah banyak sekali menyembuhkan para ODGJ yang kemudian dijemput pulang oleh pihak keluaragnya ada juga yang masih berkhidmat sampai saat ini di pondok seperti yang dilakukan Bangkit, yang merupakan Santri ODGJ yang sudah sembuh, Tentunya hal ini sangat berguna sekali, melihat dari banyaknya ODGJ yang masuk hingga saat ini mencapai 35 santri ODGJ yang hanya diasuh oleh 2 orang Ustadz yakni Ustadz Ateng dan Ustadz Akhyar .Bahkan sangking kekurangannya pengasuh di Pondok pesantren ODGJ ini, tak jarang ada yang membantu membimbing para santri ODGJ ini, salah satunya dari anggota Bhabinkamtibmas Polsek setempat yakni Bripka Erik.
URGENITAS: “ Sebenarnya jumlah 35 Santri ODGJ ini akan terus bertambah, jika kami tak batasi, sebab melihat dari sarana dan prasarana pondok sendiri yang tidak lengkap seperti jumlah kobong yang masih sedikit, ruang isolasi yang terbatas bahkan saat ini kami belum memiliki Masjid sendiri, jadi kalau untuk kegiatan Shalat 5 waktu, ngaji dan therapy Dzikir Kami selalu melakukan di aula ini Pak yang hanya beralaskan terpal atau lantai sekalipun, belum lagi kemampuan Kami dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti makan,
pakaian bahkan karena kekurangan pakaian ada juga sanstri ODGJ yang menggunakan pakaian perempuan atau hanya bertelanjang dada, begitupun dengan alat shalat dari mulai sejadah, sarung, baju koko serta Aalqur’an, dan keperluan medis seperti Obat-obatan untuk para Santri ODGJ terutama Obat gatal atau obat penyakit kulit dan P3K semuanya belum bisa Kami penuhi secara maksimal, makanya Pak kami ingin sekali bisa memenuhi semua itu agar Kami juga bisa lebih maksimal dalam menyembuhkan para Santri ODGJ yang saat ini bermukim disini, dan biar Kami juga bisa menerima lebih banyak Santri ODGJ yang ingin masuk ke Pesantren ini “ ungkap Ustadz Ateng.
SahabatKu sungguh mulia sekali Bripka, Erik ditengah kesibukannya sebagai abdi negara, tak pernah beliau mengeluh jijik atau takut dalam membantu merawat para Santri ODGJ di pondok pesantren tersebut, mungkin inilah yang disebut dengan Malaikat berseragam. SahabatKu, tidak kah kalian merasa Iri terhadap Kebaikan yang dilakukan oleh Bripka. Erik ini, dan tidak kah kalaian mau ambil bagian dalam gerakan Kebaikan seperti yang Bripka. Erik Lakukan.
Melalui penggalangan dana ini kalian dapat ikut andil dalam membantu para santri ODGJ di Pondok Pesantren rehabilitasi ODGJ Roudlotul ‘Ulum 2 dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka seperti makan, peralatan mandi, perlatan shalat serta obat-obatan medis untukmereka dan kalian juga bisa membantu dalam pemenuhan Fasilitas Pondok pesantren ODGJ ini seperti pembangunan masjid, renovasi atau penambahan kobong sebagai tempat tidur mereka, perbaikan ruang Isolasi, pengadaan alat bertani dan juga penambahan toilet bagi para Santri ODGJ.
Dan jika SahabatKu memiliki informasi tentang orang yang perlu kami bantu dalam pembuatan galang dana seperti Pondok Pesantren ODGJ Raudhatul Ullum bisa menghubungi Kami Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melalui Nomor Whatsapps berikut ini:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”_ (HR. Ahmad).
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan bulanan Pondok, Pemenuhan Fasilitas Pondok dan Pemenuhan penunjang kesehatan di Pondok, serta jika terdapat Kelebihan dana akan digunakan untuk membantu pemenuhan kebutuhan para penerima manfaat lain nya dan Program Kebaikan lain nya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
MALAIKAT BERSERAGAM BAGI ODGJ ITU BERNAMA BRIPKA. ERIK
terkumpul dari target Rp 60.000.000