BANTU PENJUAL SEBLAK HIDUPI ANAK MILIKI KELAINAN MULUT
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Saat mengandung, tak ada yang menyangka termasuk Bu Liah (42 tahun) ternyata anak ke 3 nya yang baru ia lahirkan memiliki kelainan dibagian mulutnya yakni bibir sumbing sampai ke dalam lubang hidungnya, akan tetapi untuk Bibir sumbingnya tak lama sejak dilahirkan sudah dioperasi, namun hingga sekarang Noufal tidak memiliki sebagian Gusi atasnya dan tidak memiliki langit-langit mulutnya sehingga tenggorokannya terhubung langsung ke hidung.
Tentunya kelainan-kelainan ini baru Bu Liah ketahui sesaat setelah Noufal dilahairkan, sebab waktu Beliau mengandung jarang sekali melakukan pemeriksaan kandungan ataupun USG karena keterbatasan biaya. Dan akibat dari kelainan yang di alamai Noufal hingga saat ini, Ia tidak bisa makan dan minum sembarang, harus hati hati sekali dalam menyuapinya, untuk makanpun harus bubur tidak bisa makanan yang lain sehingga tidak heran tubuhnya begitu kurus, belum lagi Noufal sering nangis karena merasa tidak nyaman dan kesakitan jika dipasang Feeding Flat (langit langit mulut Palsu) tersebut.
Namun meski demikian, mau tidak mau Feeding Flat tersebut harus tetap di Pasang sebagai penyekat antara mulut dengan hidungnya karena jika dilepas akan sangat membahayakan, terutama saat sedang makan atau minum apabila tiba-tiba tersendak maka setiap makanan atau minuman bisa masuk langsung ke otaknya, tentunya hal ini bisa mengakibatkan kematian.
Feeding Flat atau langit-langit mulut buatan ini sudah terpasang sejak Noufal baru lahir sampai sekarang, bahkan sudah 2x ganti menyesuaikan dengan pertumbuhan Noufal sendiri yang semakin besar otomatis lubang langit-langit nya akan semakin besar juga. Sedangkan untuk sekali biaya mengganti Feeding Flat sendiri sekitar 3 juta sampai dengan 6 jutaan dan jika ingin menutup lubang langit-langit mulutnya secara permanen sehingga tidak perlu menggunta-ganti Feeding Flat, bisa dengan melakukan direkonstruksi kembali atau diperbaiki susunannya melalui prosedur operasi yang dinamakan palatoplasty, tentunya dengan biaya yang sangat mahal bisa mencapai puluhan juta.
Belum lagi Noufal juga tidak memiliki Gusi atas sebelah kanan, dan kalau Ia ingin memiliki Gusi permanen Bu Liah diharuskan memiliki biaya sekitar 15 juta sampai dengan 30 juta untuk melakukan Operasi Implan Gigi.
“Uang dari mana Pak untuk melakukan operasi-operasi itu, buat operasi sumbingnya saja dulu saya maksain bikin BPJS yang berbayar, Alhamdulillah sekarang sumbingnya sudah di Operasi tapi BPJS nya nunggak sehingga tidak bisa digunain lagi…” ungkap Bu Liah.
Akibat dari BPJS nya yang tidak bisa digunakan karena tunggakan, sudah sekitar 8 bulan Noufal tidak pernah melakukan check up ke Rumah sakit rujukan yang berada di Bandung, kalau BPJS nya masih aktif (masih Gratis) Ia bisa melakukan check up 2 minggu sekali bersama Bu Liah yang ditemani anak Pertamanya, dengan sekali check up bisa menghabiskan biaya untuk akomodasi beserta bekalnya sekitar 2 sampai 3 jutaan selama 4 hari berada di Bandung. Namun sekarang beban biaya Bu Liah semakin berat karena selain harus mencari biaya untuk akomodasinya, Ia juga di haruskan mencari untuk biaya check up nya.
Kini usia Noufal sudah 1 tahun lebih dengan berat badan hanya 8,5 kg dan syarat untuk melakukan Operasi selanjutnya ialah usia harus diatas 6 bulan serta minimal berat badan harus 10kg namun saat ini berat badan Noufal tidak memenuhi syarat untuk melakukan Operasi, sedangkan menurut dokter diperlukan lebih dari satu tindakan operasi lagi yang harus Ia lakukan yakni Operasi Palatoplasty untuk menutup lubang di langit-langit mulutnya dan Operasi Implan Gigi untuk memasang Gusi agar mempermudah pertumbuhan gigi serta menjaga bentuk rahangnya, tentunya dengan jumlah Total biaya yang diperlukan untuk kedua Operasi tersebut bisa mencapai sekitar 50 jutaan, sedangkan Bu Liah sendiri hanyalah seorang singgle parent (Orangtua tunggal) yang harus berjuang seorang diri untuk menghidup ketiga Anaknya termasuk Noufal sebab baru sekitar 6 bulan Ia diceraikan suaminya.
Dulu waktu awal-awal diceraikan Suami, Bu Liah sempat depresi bahkan sempat mau bunuh diri karena bingung ingin mengoprasi anaknya tersebut namun biaya tidak ada, ditambah Suaminya meninggalkan dirinya beserta Bayi dengan kondisi butuh biaya pengobatan. Beruntung percobaan bunuh diri tersebut digagalkan oleh para tetangganya yang mendengar tangisan Noufal yang begitu kencang.
Saat ini keseharian Bu Liah hanya berjualan seblak serta jajanan anak di depan rumah kontrakan nya itupun dengan modal hasil ngutang dari saudaranya, setiap hari dari jam 7 pagi sampai dengan jam 9 malam Bu Liah berjualan dengan dibantu kedua anaknya yang sudah cukup besar yakni Keysha 18 tahun (baru lulus sekolah) dan Putri 13 tahun (Sekolah kelas 3 SMP), dalam sehari penghasilan Bu Liah dari jualan seblak sekitar 50 ribu perharinya (penghasilan bersih), jelas penghasilan segitu hanyalah cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari Bu liah beserta ketiga Anak nya saja.
Mengingat biaya yang dibutuhkan Naufal tidaklah sedikit, hal inilah yang membuat pikiran Bu Liah khawatir akan kondisi anak ketiganya tersebut, apalagi setiap waktu tangisan anaknya terdengar begitu kencang karena kesakitan dan merasa tidak nyaman tentu membuat hatinya sebagai Ibu tak tega melihatnya.
Makanya melalui penggalangan dana ini Bu Liah ingin sekali melihat Naufal sembuh sama seperti Anak-anak seusianya yang periang penuh dengan kebahagian. SahabatKu mari Kita bantu Naufal untuk berjuang mengalahkan ujiannya ini, dengan segera klik “Donasi Sekarang” dan berikan bantuan terbaikmu.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pemenuhan Penunjang kesehatan Naufal, Pemenuhan kebutuhan hidup nya serta Modal usaha untuk Bu Liah sehingga beliau beserta keluarganya bisa memiliki hidup yang lebih baik lagi dibandingkan saat ini dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk membantu para penerima manfaat lainnya serta untuk mencupport Program-program Kebaikan yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
BANTU PENJUAL SEBLAK HIDUPI ANAK MILIKI KELAINAN MULUT
terkumpul dari target Rp 60.000.000