BANTU RINGANKAN BEBAN LANSIA BURUH PANEN SAYURAN
terkumpul dari target Rp 15.000.000
Mak Oya (59 Tahun), seorang ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah bagi keluarganya. Terpaksa beliau harus menanggung beban berat ini, karena kondisi yang sangat memprihatinkan. Bekerja sebagai buruh panen disebuah kebun Ia lakukan setiap hari karena suaminya yang sudah berusia lanjut juga mengalami kondisi nahas akibat pembusukan pada bagian kaki akibat kecelakaan dahulu.
Abah Atim (78 Tahun), kini hanya bisa beraktivitas tidak jauh dari sekitaran rumahnya saja. Kecelakaan yang beliau alami kurang lebih 15 tahun yang lalu saat ini tengah menggerogoti kakinya hingga membusuk. Abah sebenarnya pernah melakukan operasi pada kakinya saat 10 tahun yang lalu, namun jangankan untuk berobat kembali pada saat itu, untuk makan pun keluarga Abah Atim & Mak Oya sangat kesulitan. Sehingga Abah memutuskan untuk tidak melakukan pengobatan kembali yang akibatnya kini Abah tengah rasakan yaitu kakinya mengalami pembusukan.
Penghasilan Mak Oya dari menjadi buruh panen sayuran tidaklah banyak, hanya sebesar 20 ribu rupiah saja, itupun jika hari itu Emak bekerja. Banyak halangan Emak untuk tidak berangkat bekerja, selain dari kondisi Abah Atim saat ini, ada juga masalah lain yang Emak Oya harus tanggung, yaitu kedua Anaknya yang tinggal bersama Emak dan Abah, Dede (38 Tahun) & Saraswati (36 Tahun) tengah mengalami gangguan kejiwaan sejak beberapa tahun yang lalu. Sehingga dengan kondisi seperti ini Emak tidak dapat memaksakan untuk berangkat bekerja bila sedang kumat penyakit dari anak-anaknya.
Emak Oya juga menuturkan, bahwa rumah yang sekarang Ia tempati pernah hampir terbakar saat Emak sedang bekerja, alasannya adalah Dede, putranya yang mengalami gangguan kejiwaan akibat ditinggal menikah oleh calon isterinya itu mengamuk secara tiba-tiba hingga mencoba untuk membakar rumahnya sendiri. Beruntung saat kejadian itu berlangsung Emak dalam posisi baru saja pulang dari bekerja.
Perjuangan seorang Ibu yang luar biasa memang ada pada diri Mak Oya. Ia berjuang untuk kesembuhan Anak-anaknya hingga pernah membawa Dede yang kondisinya sangat parah berobat ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua Lembang dengan cara berjalan kaki dari kediamannya di Garut. Mak Oya, kini hanya berdo’a dan berusaha agar keluarganya dapat kembali sehat.
SahabatKU… Melihat perjuangan Mak Oya yang begitu keras, apakah kalian tergerak untuk membantu meringankan beban yang dihdapi oleh beliau ? Yuk! Bantu perjuangan Mak Oya untuk menyembuhkan Suami dan Anak-anaknya agar Mak Oya dapat merasakan kembali hangatnya keluarga dalam kondisi sehat. Yuk! Bantu juga agar Mak Oya mendapatkan pekerjaan yang layak bagi seorang lansia dengan memberikan bantuan Modal Usaha.
Dan jika SahabatKu memiliki informasi tentang orang yang perlu kami bantu dalam pembuatan galang dana seperti Ineu bisa menghubungi Kami Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melalui Nomor Whatsapps berikut ini:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”_ (HR. Ahmad).
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan pengobatan suami dan anak-anak Mak Oya, Modal Usaha, penunjang kebutuhan bulanan Mak Oya & Keluarga dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
BANTU RINGANKAN BEBAN LANSIA BURUH PANEN SAYURAN
terkumpul dari target Rp 15.000.000