FAISAL, TUKANG GORENGAN KELILING TERANCAM PUTUS SEKOLAH
terkumpul dari target Rp 35.000.000
Meski terik matahari terasa begitu panas, Faisal (10 tahun) masih bersemangat untuk berkeliling berjualan gorengan milik Ibunya. Penghasilannya paling banyak hanya 24 ribu/hari, itupun jika habis. Disaat kebanyakan anak seusianya masih gemar bermain, Faisal justru merelakan masa kecilnya dipergunakan untuk membantu Ibunya, Bu Nurlaila (29 tahun) untuk berjualan.
Bukan tanpa alasan, Bu Nurlaila membiarkan Anaknya tersebut berjualan. Faisal memaksa agar dirinya diizinkan untuk mandiri dan bekerja-keras, untuk membantunya dalam mencari biaya sekolah sendiri. Meskipun, terkadang anaknya tersebut mendapat cibiran dari anak lain seusianya dengan sebutan “Si tukang Gorengan”. Namun, hal itu tidak membuat Faisal malu ataupun berkecil hati.
“Ya kadang kalau dia jualan terus lewat di depan anak-anak seusianya yang lagi main, Faisal suka diteriaki wooyyyy.. Si tukang gorengan!.. gitu Pak”, ucap Bu Nurlaila.
Tidak jarang, ketika berjualan, Faisal sering ditipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Sering ada yang ngutang dulu tapi pas ditagih ga mau bayar, ga ngaku kalau udah ngutang. Ada juga yang makan gorengannya 6 biji tapi cuma bayar 3 biji”, ujar Faisal.
Bu Nurlaila sendiri, selain sebagai Ibu rumah tangga, juga berjualan seblak di depan rumahnya dengan penghasilan tidak lebih dari 35 ribu perhari. Hampir setiap hari, Ia berjualan seblak untuk membantu suaminya Irfan (32 tahun) yang bekerja sebagai penjual Tahu keliling.
Setiap hari, Pak Irfan berjualan tahu keliling dengan menggunakan sepeda motor bututnya. Beberapa bagian body motornya sudah tidak ada, belum lagi besi rangka motornya yang berkarat dan sudah aus.
“Mau gimana lagi Pak, Cuma motor ini yang Saya punya, meski udah jelek yang terpenting masih bisa nyala tapi terkadang sering mogok-mogokan…” ungkap Pak Irfan sambil tersenyum malu.
Pak Irfan mengambil keuntungan dari setiap tahu yang terjual hanya 50 rupiah/biji. Dari penghasilanya menjual tahu, sangat tidak sebanding dengan biaya kebutuhan setiap bulan keluarganya. “Seringnya sih setiap bulan nombok Pak, kadang pinjem sana-sini buat nutupin kebutuhan sehari-hari. “Meski terpaksa karena kondisi, kadang terbantu juga sama Faisal dari jualan gorengannya Pak, buat nambah-nambah kebutuhan sekolahnya”, ujar Pak Irfan.
“Isal pengen bantu Mamah, kasian Mamah cape kalau harus jualan keliling“, ucap Faisal saat di tanya kenapa mau jualan gorenan.
Faisal merupakan Anak yang rajin. Setiap hari, Isal berjualan gorengan setelah selesai sekolah, yakni jam 1 siang sampai dengan jam 4 sore. Terkadang bisa pulang lebih cepat jika gorengannya sudah habis kemudian dilanjut belajar atau mengerjakan PR, karena setelah Magrib Faisal mengaji sampai jam 8 malam.
Hal ini yang membuat Pak Irfan (32 tahun) merasa bangga terhadap anaknya ini, karena selain Ia rajin, faisal juga termasuk anak yang pintar dan yang terpenting bagi Pak Irfan anaknya tersebut pandai membaca Al-Qur’an,
“ Yang terpenting buat Saya Isal sudah bisa baca Al-Qur’an Pak, karena berharap dengan dia sudah bisa baca Al-Qu’an, Isal bisa lebih dekat dengan Al-Qur’an dengan begitu hidupnya bisa terjaga “ harap Pak Irfan.
Salut bercampur bangga tatkala mleihat sosok anak seperti Faisal. Di usianya yang baru menginjak 10 tahun, namun Ia mau bersusah payah membantu kedua orang tuanya dalam mencari rezeki agar tidak putus sekolah. Meski selelah apapun, setelah Ia berjualan tetapi Faisal masih tetap rajin belajar dan mengaji.
SahabatKU, apa kalian tidak merasa termotivasi setelah melihat perjuangan Faisal untuk memenuhi biaya sekolahnya? Yuk Kita bersamai perjuangannya dengan menyisihkan sebagian rezeki SahabatKU semua dalam penggalangan dana biaya pendidikan bagi Faisal.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pendidikan sekolah Faisal, memenuhi kebutuhan pendidikan Faisal, dan Modal usaha untuk Pak Irfan serta jika terdapat kelebihan dana, akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan Dhuafa atau Program-program kebaikan lainnya, yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
FAISAL, TUKANG GORENGAN KELILING TERANCAM PUTUS SEKOLAH
terkumpul dari target Rp 35.000.000