MIRIS! FAHMI BOCAH DISABILITAS, BERMAIN SKATEBOARD TANPA KAKI
terkumpul dari target Rp 40.000.000
“Gak punya kaki, kenapa harus malu….? Kecuali kalo nyuri kaki orang lain baru harus malu..", ucap Fahmi dengan polosnya sambil tertawa.
Fahmi (6 tahun), merupakan anak yang sangat periang meskipun memiliki keterbatasan. Sehari-hari, Fahmi menggunakan skateboard usang kesayangannya untuk bermain dan ke tempat lainnya. Fahmi tampak begitu lincah dan mahir sekali menggunakan skateboard miliknya yang sudah sering rusak.
Tanpa minder dan malu, Fahmi bermain layaknya anak normal lainnya. Fahmi biasa bermain odong-odong, main bola, main skateboard dan bahkan main lato-lato yang saat ini ia gemari.
“Pengen lah jadi atlit Skateboard Profesional om…. “, jawab Fahmi polos saat ditanya apa cita-citanya.
Fahmi mengaku, setiap beraktivitas diluar menggunakan skateboard, pasti saja tangannya mengalami luka, entah itu baret ataupun tergores terkena batu kerikil yang tajam atau pecahan beling. Namun, semua itu Fahmi tahan meski merasakan sakit. Tidak heran, jika Skateboardnya pun terlihat usang, bahkan bagian penyangga rodanya retak hampir patah karena sudah hampir 2 tahun Fahmi menggunakan skateboard kesayangannya tersebut.
“Ah… jangankan ganti Skateboard pak, waktu belinya saja saya sampe harus ngutang dulu. Paling kalau rusak diperbaiki kecil-kecilan. Kasian kalau enggak gitu, Fahmi harus jalan dengan menyeret bagian pantat menggunakan tangannya. Sampe baret-baret Pak pantatnya luka. Gak tega Saya liatnya….”, Ungkap Pak Alit (53 tahun) ayah kandung Fahmi.
“Pengennya sih Fahmi juga punya kursi roda, tapi mahal Pak. Saya belum sanggup pesennya. Karena kursi rodanya pun harus yang khusus”, tambah Pak Alit.
Pak Alit saat ini bekerja menjadi tukang bangunan serabutan yang bekerja ketika ada panggilan. “Ga menentu Pak penghasilan. Kalau ga ada yang nyuruh kerja jadi kuli bangunan, saya kadang bingung mau kerja apa lagi. Dulu saya punya kios sayur, tapi bangkrut pas awal COVID, 2 tahun yang lalu”, ujar Pak Alit.
“Kalau ada yang nyuruh biasanya betulin atap yang bocor atau mengganti genteng yang pecah atau kadang ngecat rumah. Tergantung apa yang diminta Pak, untuk bayaran paling 30 ribu sampe dengan 40 ribu perharinya Pak..”, ucap Pak Alit.
Pak Alit memiliki Istri bernama Ibu Ila (32 tahun) dan memiliki 2 Orang anak yakni Fahmi adiknya Nopisa (4 tahun). Sehari-hari, aktivitas Bu Ila sebagai Ibu Rumah tangga biasa. “Kalau punya modal mah pengen bantu suami usaha kecil jajanan anak di rumah sambil ngurus anak. Kebetulan kontrakan kan deket pesantren, jadi bisa sambil jualan. Kalau kerja soalnya Fahmi ga bisa ditinggal. Ga ada yang jaga Pak”, ujar Bu Ila.
Selain mahir bermain Skateboard, Fahmi juga mahir dalam seni beladiri tradisional yakni Pencak silat. Hampir setiap minggu, Fahmi berlatih dengan Omnya (Adik dari Ibunya). Hobi lainnya, Fahmi sangat suka berenang. “Kalau ada rejeki sedikit, sering saya ajak Fahmi berenang, biar kaya anak-anak lainnya”, ujar Bu Ila.
Selain itu, hampir setiap maghrib Bu Ila selalu mengajarkan anaknya tersebut membaca Iqra. Meski masih terbata-bata, Fahmi terlihat semangat belajar membaca huruf Hijaiyah. “Fahmi ingin sekali masuk pesantren, makanya dia semangat kalau belajar iqra. Ya..mudah-mudahan Fahmi terus sehat dan ada rejekinya ”, tambah Bu Ila.
SahabatKU, sungguh luar biasa bukan Fahmi..? Walaupun hidup dengan segala keterbatasan, baik secara fisik atau ekonomi, Fahmi mengajarkan kita semua untuk terus bersemangat dan pantang menyerah. Fahmi merupakan anak yang ceria, aktif, tidak pernah mengeluh dan yang paling penting Ia tidak merasa minder ataupun malu dengan kondisi tubuhnya.
Menggapai cita-cita bukan hanya untuk mereka yang sempurna fisik dan bukan juga bagi si kaya saja, tapi juga bagi mereka yang memiliki keyakinan.
SahabatKu, yuk bersamai perjuangan Pak Alit untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk Fahmi sehingga bisa mewujudkan cita-citanya, dengan memberikan Modal usaha untuk mengais rezeki agar bisa terus membiayai segala pendidikan dan kebutuhan Fahmi dalam mengejar cita-citanya.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk dana pendidikan Fahmi, pembelian Skateboard baru dan kursi roda khusus untuk Fahmi, penunjang Kesehatan dan kebutuhan bulanan Fahmi, Modal usaha untuk Pak Alit dan jika terdapat kelebihan Dana, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa atau Program-program kebaikan lainya, yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
MIRIS! FAHMI BOCAH DISABILITAS, BERMAIN SKATEBOARD TANPA KAKI
terkumpul dari target Rp 40.000.000