Satu jam lebih terbakar diatas tungku perapian dengan kondisi kepala bagian kanan tepat berada di lubang api. Ialah bu Yani (48), saat kejadian ia sedang sendirian di rumahnya, saat menanak dan akan mengangkat dandang dari atas tungku tiba-tiba penyakit Epilepsi nya kambuh dan seketika ia jatuh kedalam tungku api hingga seperti sekarang.

Kejadian nahas itu diketahui oleh Sindi, sang anak yang baru pulang sekolah. Anaknya yang kaget langsung meminta pertolongan warga sekitar. Akhirnya bu Yani pun dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat pertolongan pertama. Karena luka bakar yang begitu parah, pihak puskesmas pun merujuk ke Rumah Sakit tingkat Daerah (RSUD dr. Slamet Kabupaten Garut).

Karena pada saat kejadian, posisi tangan kanan bu Yani masuk kedalam api pembakaran dan membuat tangannya matang sampai ke lapisan kulit yang paling dalam. Akibatnya pihak Rumah Sakit pun mengambil tindakan untuk melakukan Amputasi.

Bukan hanya itu, bagian belakang kepala kanannya pun terkena dampak parah hingga terlihat seperti berlubang. Selama 2 minggu bu Yani dirawat di ICU. Sedang sang suami Pak Apud (50) hanya bisa berdo’a untuk keselamatan istrinya. Pak Apud pun hanya bekerja sebagai pencari jamur dan kayu bakar.

Bak disambar petir di siang bolong, Pak Apud mendapat kabar istrinya sudah dalam kondisi mengenaskan, hangus terbakar. Pada saat itu bu Yani sudah mendapat pertolongan di Rumah Sakit.

Meski seluruh biaya tindakan medis sudah di cover Jaminan Kesehatan Pemerintah (BPJS), tetap saja Pak Apud dan keluarga kesulitan karena banyak biaya yang harus dikeluarkan demi kesembuhan bu Yani. Seperti Cairan Infus, Obat Luka Bakar, Kain Kasa dll. Biaya yang harus Pak Apud keluarkan pun kurang lebih 300 ribu selama 2 hari.

Sebagai seorang buruh bangunan, tentu penghasilannya tidak tentu dan tidak setiap hari. Begitu berat beban yang pak Apud hadapi, bahkan untuk sehari-hari saja ia harus kerja serabutan agar bisa makan dan penuhi kebutuhannya.  

Beruntung Bu Yani memiliki Kakak Ipar yang sangat perhatian dan telaten merawat lukanya. Mulai dari membersihkan cairan yang selalu menetes dari luka bakarnya, menyuapi makan dan minum, hingga mengganti popok.

SahabatKU… saat ini bu Yani sangat membutuhkan bantuan untuk menjalani proses pengobatannya. Selain untuk memenuhi kebutuhan penunjang kesehatan, bu Yani juga harus mendapat tindakan medis yang lebih besar. Biaya operasional nya pun membutuhkan dana yang sangat banyak.

Untuk itu SahabatKU… mari kita bantu Ibu Yani dengan menyisihkan sedikit rejeki SahabatKU semua di penggalangan donasi ini.

Dan jika SahabatKu memiliki informasi tentang orang yang perlu kami bantu dalam pembuatan galang dana seperti Reka bisa menghubungi Kami Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melalui Nomor Whatsapps berikut ini:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”_ (HR. Ahmad).

Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk Operasional Pengobatan Ibu Yani, Biaya Penunjang Kesehatan Ibu Yani, penunjang kebutuhan bulanan Ibu Yani dan Keluarga, jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa serta Program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.

Dan jika SahabatKu memiliki informasi tentang orang yang perlu kami bantu dalam pembuatan galang dana seperti Reka bisa menghubungi Kami Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melalui Nomor Whatsapps berikut ini:

 

 

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”_ (HR. Ahmad).

 

Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk Operasional Pengobatan Ibu Yani, Biaya Penunjang Kesehatan Ibu Yani, penunjang kebutuhan bulanan Ibu Yani & Keluarga dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.