LUAR BIASA! PERJUANGAN LANSIA PENJUAL KERIPIK KELILING SEMBUHKAN CUCUNYA
terkumpul dari target Rp 45.000.000
Mak Mai (73 tahun), setiap hari harus berjuang mencari nafkah demi bisa menghidupi Cucunya yakni Azka (8 tahun), yang mengalami kelumpuhan dari usia 1,5 tahun. Penyakit tersebut disebabkan demam tinggi yang mengakibatkan perkembangan tubuhnya terhambat terutama pada bagian syaraf-syaraf tubuhnya yang berdampak hingga saat ini.
Setiap hari, Mak Mai merawat dan mengurus Azka dari mulai memandikan, menyuapi makan, membersihkan kotoran, mengganti popok serta menyiapkan susunya. Semua beliau lakukan dengan penuh kesabaran dan kelembutan, sebab Mak Mai paham jika cucunya ini memiliki kondisi yang sangat spesial.
Setiap hari, Mak Mai berjualan keripik singkong ke warung-warung di sekitar kampungnya. Keripik singkong tersebut, Mak buat di rumahnya dibantu oleh Ibunya Azka, Bu Cucu (38 tahun). Sedangkan singkongnya, Mak dapatkan dari kebun yang dirawat oleh suaminya.
Penghasilan Mak Mai dari berjualan keripik singkong setiap minggunya tidak lebih dari 200 ribu. Keuntungan dari setiap bungkus keripik singkong yang Ia jual hanya 500 rupiah saja. Jadi, penghasilan Mak Mai dalam sebualan hanya sebesar 800 ribu.
Sedangkan, tidak setiap waktu Mak Mai beserta keluarganya membuat keripik Singkong. Selain karena ketersediaan Singkong yang terbatas, juga kadang modal usahanya habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk digunakan untuk membiayai pengobatan tradisional Azka.
Azka sendiri, saat ini masih menjalani pengobatan tradisional di Subang setiap 2x dalam sebulan, dengan biaya sebesar 800 ribuan sekali berobat (300 ribu untuk membayar Therapinya dan 500 ribu digunakan untuk Akomodasi Pulang pergi dari Cikalong ke Subang). Dalam sebulan, Azka membutuhkan biaya sebesar 1,6 juta.
Dilihat dari rincian biaya kebutuhan Azka setiap bulannya, jelas penghasilan dari jualan Keripik Singkong belum bisa menutupi biaya kebutuhan tersebut.
”Asal kita mau berikhtiar untuk mencari rezeki, InsyaAllah akan ada Rezekinya buat Azka dan keluarga Mak.”, ucap Mak Mai.
Saat ini, Azka sangat tergantung sekali kepada neneknya. Padahal, ada Ibu kandungnya yang tinggal serumah dengan Azka namun karena dulunya Azka dari bayi ditinggalkan Ibunya pergi bekerja ke luar negri menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) sampai di usia Azka menginjak 6 tahun ibunya tersebut baru pulang.
karena dekatnya Azka dengan neneknya, kemanapun Mak Mai pergi, termasuk untuk menjajakan keripik singkong ke warung-warung, Azka selalu ikut. Mau tidak mau, meski dengan tenaga yang seadanya karena factor usia, Mak Mai menggendong Azka berkeliling sambil menenteng Keripik singkong jualannya. Selama Mak Mai berkeliling menjajakan keripik singkongnya, Bu Cucu di rumah menggoreng keripik singkong untuk bahan jualan selanjutnya.
Sepulang dari berkeliling, Mak Mai biasanya mengupas Singkong yang baru di bawa oleh suaminya Abah, sambil mengupas singkong Emak juga sambil mengasuh Azka yang tidak mau jauh darinya, atau kadang jika Mak Mai kerepotan Abah lah yang suka membantu mengupas Singkong bawaanya meski Abah merasa kelelahan setelah memanggul singkong dengan berjalan kaki sejauh 4 Km dari kebun ke Rumahnya.
SahabatKU, Mak Mai berharap bisa melihat kesembuhan cucunya itu, sehingga bisa sama normal seperti anak yang lain. Mak Mai dan Bu Cucu juga berharap sekali memiliki modal usaha untuk bisa mengembangkan pembuatan keripik singkongnya. Selama ini, jika modal usaha keripik singkongnya terpakai untuk biaya pengobatan Azka, Mak harus meminjam uang ke saudaranya untuk dapat menjalankan kembali usaha keripik singkongnya tersebut.
Yuk SahabatKU! kita bantu wujudkan harapan Mak Mai dan Bu Cucu untuk melihat kesembuhan Azka, serta memberikan modal usaha untuk Bu Cucu agar usaha Keripik Singkongnya bisa bertahan meski harus membiayai pengobatan Azka, melalui galang dana ini marik kita wujudkan harapan mereka meski hanya berdonasi 20.000 saja.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk Modal usaha Keripik Singkong Mak Mai, memenuhi penunjang kesehatan Azka, pemenuhan kebutuhan bulanan Azka beserta keluarga dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainya yang berada dibawah Yayasan Senergi Kebaikan Ummat.
LUAR BIASA! PERJUANGAN LANSIA PENJUAL KERIPIK KELILING SEMBUHKAN CUCUNYA
terkumpul dari target Rp 45.000.000