MIRIS! PASANGAN LANSIA MERAWAT ANAK TERLANTAR PENGIDAP KANKER KULIT SELAMA 7 TAHUN
terkumpul dari target Rp 110.000.000
“Dari usia 7 (Tujuh) bulan pak… sudah saya anggap anak saya sendiri… sudah sayang kami sama Amel, Allah juga gak semerta-merta mempertemukan kami dengan Amel.”
Amel Meilani Gusriani, usianya kini telah menginjak 7 (Tujuh) Tahun. 6 tahun yang lalu tepatnya saat tengah malam ia ditinggalkan dan diterlantarkan oleh Orang Tua kandungnya dalam kondisi menangis dan juga menderita penyakit kelainan kulit pada bagian lengannya (Kanker Kulit Hemonia) di rumah tetangganya. Beruntungnya pada malam itu Amel tidak dibuang begitu saja diluar rumah oleh Ibu kandungnya.
“Waktu malam itu, Ibunya Amel ini izin menginap di rumah saya untuk barang semalam saja. Sebelum besoknya mau pulang kerumah orang tuanya. Alasannya takut di rumah karena sendirian. Ya Emak izinkan saja, karena Emak melihat Ibunya Amel ini memang kondisinya sedang kasihan juga… pas tengah malam Amel nangis terus, niat saya mau melihat kondisinya takutnya ada apa-apa, malah kaget Emak. Ibunya udah ga ada pergi ga tau kemana, dicari kemana-mana juga gak ketemu. Sehari dua hari sampai beberapa hari gak ada datang lagi kesini (rumah Emak Ipong) itu Ibunya. Sebenarnya bisa aja Emak waktu itu titipkan Amel ke Panti Asuhan, tapi lihat Amel yang kondisinya kayak gitu... Emak bener-bener gak tega, mana waktu ditinggalin itu kondisi tangannya Amel udah membiru hampir menghitam… ini foto kondisinya Amel waktu itu.” Ucap Mak Ipong seraya sembari memperlihat foto kondisi Amel saat itu.
Mak Ipong (56) dan Abah Anwar (61), mungkin dapat disebut malaikat pelindung bagi Amel. Mereka benar-benar merawat Amel bagaikan anak kandung mereka sendiri. Meski Mak Ipong dulu hanya seorang penjaja gorengan dan Abah Anwar seorang mantan buruh cuci mobil disebuah Terminal, mereka berdua merawat bahkan mengobati penyakit Amel dengan biaya pengobatan seadanya.
“Dulu waktu masih tinggal di Kota Kaler (daerah perkotaan Kab. Sumedang) sempat kami kebingungan soal biaya, antara untuk bayar kontrakan atau biaya berobat Amel.” Ucap Abah Anwar.
Saat ini Mak Ipong dan Abah Anwar pindah dari kontrakan sebelumnya karena tidak sanggup bayar, dan pindah untuk tinggal disebuah gubuk di salah satu Desa masih di Kab. Sumedang, itupun hasil pemberian salah seorang warga yang baik hati, dengan mengandalkan modal seadaanya Emak dan Abah mencoba berjualan kecil-kecilan di Gubuk pemberian itu, untuk mereka mencoba bertahan hidup. Usia Amel pun sekarang sudah masuk pada usia Sekolah Dasar dan itu menjadi cobaan baru bagi Mak Ipong dan Abah Anwar.
“Sekarang mah tinggal sama jualan aja disini, dulu kalau gak ada Amel sih gak masalah Abah sama Emak tinggal di kolong jembatan juga karena gak sanggup bayar kontrakan disana, tapi berhubung Allah titipkan Amel ke Abah sama Emak… jadi apa aja Abah kerjain buat dapet uang, biar bisa dapet tempat tinggal sama biaya kebutuhannya Amel.” Ujar Mak Ipong dan Abah Anwar.
Abah juga sesekali bekerja sebagai kuli bila ada proyek, itupun juga tidak sering dan lebih sering bantu-bantu Emak berjualan di Gubuknya. “Pernah..., Abah diajak kerja di proyek, udah mah Abah terimpa semen beberapa sak di bagian punggung, kerja selama 45 hari, cuma dibayar uang makannya aja. Sedih, pulang gak bawa hasil apa-apa buat Amel. Karena pikiran Emak sama Abah ya cuma buat Amel….” Ucap Mak Ipong.
“Pengen mah, ada perhatian khusus untuk anak-anak kurang beruntung (seperti Amel) karena kasihan...., kalau Anak Yatim kan sudah jelas ya pak ada perhatian dari berbagai kalangan, nah kalau anak-anak seperti Amel ini kan nggak. Minimal ya... untuk pendidikannya, khususnya buat Amel. Usia Emak sama Abah sekarang udah tua, Emak Abah mah pengen Amel ini bisa sekolah dan sukses, biar bisa buktiin ke Orang Tuanya, kalau Amel ini anak yang kuat dan tabah. Emak Abah mah gak minta timbal balik apa-apa dari Amel, Emak mah ikhlas dan ridho merawat Amel. Kalaupun Orang Tuanya mau ambil lagi, silahkan aja ikhlas dan ridho…” Sambil terisak Emak Ipong menumpahkan isi hatinya.
SahabatKu… Yuk! Mari kita bantu bocah malang dan malaikat pelindungnya ini agar dapat meraihkan harapannya menyekolahkan dan membiayai Amel. Sedikit uluran tangan dari SahabatKU semua mungkin akan sedikit meringankan beban Emak Ipong dan Abah Anwar dalam urusan merawat Amel. Maka dari itu, Yuk! Kita bantu.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk modal Usaha Mak Ipong & Abah Anwar, Biaya Pendidikan Amel, pemenuhan kebutuhan bulanan dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainnya yang berada dalam naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
MIRIS! PASANGAN LANSIA MERAWAT ANAK TERLANTAR PENGIDAP KANKER KULIT SELAMA 7 TAHUN
terkumpul dari target Rp 110.000.000