BANTU BURUH PENGEPUL RONGSOK MENYEMBUHKAN ANAKNYA
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Seorang anak yang baru berusia 2 tahun terbaring di atas kasur sambil menangis cukup kencang di rumah yang kondisinya belum sepenuhnya selesai pembangunanya, itupun bukan rumah milik Orangtuanya, melainkan rumah saudaranya .
Anak tersebut bernama Abyaz. Abyaz merupakan anak dari pasangan suami istri (pasutri) Didin Haerudin (38) dan Nuryati (35). Pak Didin dbekerja di pengepulan barang rongsokan atau kadang bekerja sebagai perbantuan di Pabrik Boneka jika orderan di pabrik tersebut sedang banyak, begitupun dengan Istrinya Bu Nuryati juga sama bekerja di pengepulan barang rongsokan dekat rumahnya sebagai penyebit botol plastik bekas dengan penghasilan Rp. 1.500 perkilogram sedangkan dalam perhari mereka bisa mengumpulkan 3kg saja atau Rp. 4.500/hari, tentu penghasilan segitu hanya cukup untuk makan, popok dan membeli cairan infus saja tidak cukup untuk membiayai Operasi De’ Abyaz bahkan terakhir dibawa berobat itu 11 tahun yang lalu.
De’ Abyaz saat ini menderita meningoensefalokel atau kelainan kongenital akibat efek tuba neuralis dan mengidap Cerebralpalsy di kepalanya, sehingga saat ini kondisi kepala De’ Abyaz sangat mengkhawatrikan dengan kepala yang membesar (Hydrosefalus) dan terdapat benjolan di kepala bagian atas belakang sebelah kanan.
Benjolan dikepalanya makin hari semakin membesar dengan cairan nanah yang keluar dari rembesan benjolannya, cairan tersebut mengeluarkan bau tak sedap seperti bau anyir atau busuk dan jika sudah mengering cairan tersebut mengerak, makanya setiap 2x sehari Bu Nuryati sering membersihkan cairan dibenjolan anaknya hanya dengan menggunakan kain lap yang dibasahi air infusan, hal ini bertujuan agar Benjolan tersebut bersih dan tidak berbau, meski hal tersebut tidak mengurangi rasa sakit yang dirasakan De’ Abyaz.
Hampir setiap waktu De’ Abyaz menangis karena merasakan kesakitan dikepalanya, tentunya hal ini membuat Bu Nuryati merasa gak tega melihat anak bungsunya harus kesakita,
“Hati Ibu mana Pak yang tega harus melihat anaknya setiap hari menangis, apalagi nangisnya karena kesakitan… “ ucap Bu Nurhayati.
Menurut Bu Nuryati, anaknya mengalami sakit sejak dilahirkan ke dunia ini. Awalnya hanya benjolan kecil, tapi semakin ke sini malah makin bengkak bahkan membesar. Setelah usia 10 bulan, Abyaz kemudian dibawa ke rumah sakit (RS) Santosa untuk mendapatkan penanganan medis, itupun biayanya dibantu oleh pihak yang merasa Iba melihat kondisi De’ Abyaz.
URGENITAS: Setelah pemerikasaan ternyata Dokter menyarankan Hydrosefalus De’ Abyaz harus segera dioperasi untuk pemasangan selang dari kepala ke kantung kemihnya, hal ini bertujuan agar cairan yang berada di kepalanya bisa terbuang saat ia buang air kecil sehingga bisa mengurangi ukuran kepalanya maka saat itu juga dilakukan operasi pemasangan selang tersebut, namun sejak 7 bulan lalu, selang tersebut rusak sehingga tidak bisa mengalirkan cairan yang terkumpul dikepalanya ke kantung kemih untuk dibuang akibatnya saat ini kepala Abyaz membesar dan kalau Selang tersebut tidak segera diperbaiki dengan mengganti selangnya, tentu hal ini akan sangat membahayakan terhadap syaraf-syaraf yang berada di kepalanya Abyaz. Sedangkan untuk benjolan dikepalanya belum pernah dilakukan Operasi sampai saat ini dikarenakan tidak bisa pakai BPJS Kesehatan dan tidak ada biaya, sehingga tidak bisa melakukan operasi lanjutan. Padahal operasi benjolan dikepalanya Abyaz harus segera dilakukan untuk menghindari benjolannya semakin membesar yang bisa mengakibatkan kerusakan otak serta syaraf-syaraf yang terdapat di kepalanya, dan jika hal itu terjadi kemungkinan akan berdampak pada kelumpuhan bahkan kematian. Padahal biaya yang harus dikeluarkan oleh Pak Didin tentulah tidak sedikit yakni kurang lebih 150 jutaan, sedangkan penghasilan Pak Didin jika digabung dengan Istrinya yang hanya bekerja sebagai buruh sekitar 3jutaan/bulannya dipastikan jauh dari kata cukup untuk biaya Oprasi anak bungsunya tersebut.
"Saya sedih banget karena pas hamil kondisinya normal, tapi setelah lahir kondisinya terdapat benjolan, yang buat Saya sakit hati dulu pernah ada orang yang nyeletuk udah bawa aja ketempat jagal katanya, jujur Saya marah tapi gimana lagi. Makanya Saya pengen sekali Abyaz bisa sembuh, meski harus melakukan operasi kembali, tapi tidak ada biayanya," ucap Nuryati nada sedih.
SahabatKu tidak kah kalian merasakan kesedihan seorang Ibu, yang harus melihat anaknya yang masih kecil setiap hari merasakan kesakitan karena penyakitnya, namun tidak bisa berbuat banyak karena terkendala biaya. Maka melalui penggalangan dana ini mari Kita bantu Bu Nuryati untuk mewujudakan harapan terhadap kesembuhan Abiyaz anak bungsunya ini, dengan patungan untuk membiayai Operasinya Abyaz.
Dan jika SahabatKu memiliki informasi tentang orang yang perlu kami bantu dalam pembuatan galang dana seperti De’ Abyaz bisa menghubungi Kami Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melalui Nomor Whatsapps berikut ini:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”_ (HR. Ahmad).
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan atau Operasi De’ Abyaz, modal usaha Pak Dindin, pemenuhan penunjang kesehatan Abyaz dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
BANTU BURUH PENGEPUL RONGSOK MENYEMBUHKAN ANAKNYA
terkumpul dari target Rp 50.000.000