ABAH SONDANG , LANSIA YANG HIDUP DI GUBUK TERAPUNG
terkumpul dari target Rp 35.000.000
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” — ( Surat Al-Isra : 26 )
Begitulah kisah pasangan lansia Abah Sondang (67) dan istrinya Mak Lilis (59) yang tinggal berdua di gubuk apung kecil diatas Situ Citarum Cililin.
Meski mereka berdua telah memiliki empat orang anak, namun anak-anaknya sudah hidup terpisah berkeluarga dengan kondisi yang kurang mampu juga. Kondisi gubuk apung Abah dengan ukuran 4x5 meter yang dibangun alakadar itu terbuat dari semua barang bekas seperti kayu, bambu, dan terpal bekas. Sangatlah kumuh, sempit, dan sesak.
Abah rutin membetulkan lantai gubuknya dengan mengganti bambu yang sudah rapuh menjadi bambu baru. Karena jika tidak, gubuknya bisa tenggelam. Jika hujan lebat arus air di Situ Citarum meluap dan masuk ke dalam gubuk melalui sela-sela dinding, gubuk sampai terombang ambing, bahkan terkadang ular air pun sering masuk.
Abah sangat khawatir tali yang menjadi penyangga gubuk nya terputus hal itu membahayakan kesemalatan Abah dengan istri nya, ”Apalagi kalau malam malam Hujan nya Pak, Abah dan Emak lebih milih ngungsi saja ke rumah kontrakan Anak Abah yang di darat” jelas Abah.
“Mau dari mana lagi air nya, saya kan tinggal disini kalau ngambil air dari luar jauh, selain itu abah sudah gak kuat ngangkut nya, jadi Abah sama Mak gunakan air situ saja buat mandi, buang air besar, buang air kecil, bahkan buat minumpun kadang abah menggunakan air ini. Karena kan abah gak punya uang untuk beli Air bersih, untuk minum saja abah jarang sekali beli Air galon isi ulang yang 4 ribu harga nya, mending abah gunain saja uang nya itu untuk biaya makan sehari hari” ujar Abah Sondang.
Keseharian Abah sendiri hanya bekerja sebagai pencari ikan di area Situ Citarum, dengan bermodalkan jala sederhana dan ember bekas cat. Abah Sondang tidak pernah letih berjuang untuk keluarganya, meski mencari ikan maksimal hanya 2 Kg ikan. Sebagian untuk makan Abah dan Mak, dan sebagian Abah jual ke warga dengan harga 15 ribu untuk beli makan.
SahabatKu, Yuk kita patungan, untuk memberikan tempat tinggal layak dan modal usaha untuk Abah Sondang dan isitrinya, agar kedua nya bisa hidup dengan layak.
Discalimer : Dana yang terkumpul jika terpenuhi akan digunakan untuk membeli rumah dan modal usaha untuk Abah Sondang beserta Istrinya, Apabila ada kelebihan Dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa lain nya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
ABAH SONDANG , LANSIA YANG HIDUP DI GUBUK TERAPUNG
terkumpul dari target Rp 35.000.000