BAYAR FIDYAHMU UNTUK PEMENUHAN PANGAN DI PALESTINA
terkumpul dari target Rp 250.000.000
Hayooo.. Siapa disini yang pada bulan Ramadhan kemarain Puasanya tidak tamat alias bolong-bolong ?!.
Khususnya untuk para Perempuan, sudah dipastikan tidak sedikit yang mengalami batal puasa atau bahkan tidak menjalankan Ibadah Puasa, ada yang 1 hari, 2 hari atau bahkan full 1 bulan tidak menjalankan Ibadah Puasa wajib Ramdhan, tentunya dengan berbagai alasan yang syar’i (yang dibolehkan untuk tidak menjalankan Ibadah Puasa) seperti Sedang haid, Ibu hamil, Nifas setelah melahirkan, Ibu yang masih menyusui Bayinya, Orang yang sudah lanjut usia baik Laki-laki atau perempuan, Orang yang sedang Sakit baik Laki-laki atau Perempuan dan Orang yang sedang dalam perjalanan baik Laki-laki atau Perempuan.
Dari ke 7 Alasan Syar’I ini, mana yang termasuk alasan SahabatKu yang menyebabkan tidak bisa menjalani Ibadah puasa bulan Ramadhan di tahun kemarin ?.
URGENTSI: Apakah SahabatKu tahu, kalau setiap 1 hari kita tidak menjalani ibadah Puasa tersebut, telah dihitung menjadi hutang?, sedangkan hutang itu wajib dibayar! Dan karena hutang pula yang dapat membatalkan Seseorang untuk masuk ke Syurganya Allah Subhanahu Wwata’ala. Iiiihhhh…. Seremmmm!.
Lalu bagaimana cara membayar hutang Ibadah puasa Ramadhan yang tidak terlaksana?.
Bagi SahabatKu yang masih mampu berpuasa, hutang Ibadah puasa Ramadhan yang tidak terlaksana tersebut bisa dibayar dengan cara berpuasa lagi di hari lain sesuai dengan jumlah berapa hari Ibadah puasa tersebut tidak terlaksana.
Sedangkan bagi SahabatKu yang sudah tidak mampu lagi berpuasa, hutang Ibadah puasa Ramadhan yang tidak terlaksana tersebut, bisa dibayar dengan cara membayar FIDYAH yakni mengganti atau menebus puasa Ramadhan yang tidak terlaksana dengan menyesuaikan biaya makan dalam satu hari yang nanti wajib diberikan kepada orang miskin yakni berupa Makanan sebagai pengganti ibadah Puasa yang ditinggalkan sesuai dengan jumlah berapa hari Ibadah puasa tersebut tidak terlaksana.
Dan Apa SahabatKu tahu, bagaiman Perhitungan Fidyah ?.
Perhitungan 1 hari Ibadah puasa yang tidak terlaksana dengan cara fidyah adalah 1 mud (makanan pokok) untuk kebutuhan makan satu hari. Jadi jika seseorang tidak berpuasa selama 10 hari maka Orang tersebut harus membayar dengan 10 mud atau 10 hari kebutuhan makan untuk orang miskin (dengan jumlah orang miskin tidak dibatasi).
SahabatKu kalian tahu tidak, ada cara yang lebih mudah dan tanpa ribet loh dalam penyaluran Fidyahmu namun sekaligus dapat membantu saudara Muslim kita di Palestina yang saat ini mengalami krisis kelaparan akibat pemblokadean dan penyerangan yang dilakukan oleh Zionis Israel?.
Yakni dengan cara membayar Fidyah melalui Program ”Fidyah untuk Saudara Muslim Palestina”, cukup hanya dengan Rp 25.000 perpaket makanan ( Rp. 20.000 biaya paket makanan dan Rp. 5.000 biaya Operasionalnya) itungan 1x makan, SahabatKu sudah memberi makan para Korban perang saudara Muslim kita yang berada di Palestina, dengan begitu diharapkan pembayaran Fidyah SahabatKu akan menolong saudar muslim kita dipalestina yang saat ini mengalami kelapara, sehingga dengan begitu setiap Fidyah yang dibayarkan semoga mengandung Pahala yang berlipat ganda selain tentunya melunasi kewajiban hutang puasa kita di Rhamadhan yang sebelumnya.
Ditengah stuasi Palestina saat ini yang sudah memasuki agresi militer Israel yang ke 100 hari lebih, apa Kalian sudah tau bagaimana kondisi saudara Muslim kita di Palestina khususnya di Gaza?.
URGENTSI: Sampai saat ini saudara Muslim kita yang berada di camp-camp pengungsian ataupun yang berda di Gaza yang terblokade, berdasarkan lembaga kemanusiaan internasional terdapat 70% pengungsi terancam kelaparan akut, 98% pengungsi mengkonsumsi makanan yang tidak layak, seperti anak Palestina ini yang memakan rumput akibat ketiadaan bahan pangan,
sekitar 50.000 wanita hamil di kamp-kamp pengungsian di selatan kota Rafah menderita kekurangan makanan dan obat-obatan, yang mengancam nyawa bayi mereka yang belum lahir serta keselamatan para Ibu hamil itu sendiri. Hal ini dikarenakan Israel terus melarang bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza Utara dan membuang serta membakar makanan yang ada di Gaza,
akibatnya warga mulai membuat roti dari pakan hewan ternak namun hal itu masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan yang membuat sampai saat ini Rakyta Gaza mengalami kelapara.
Meski Demikian Ditengah agresi yang sedang berlangsung saat ini, para warga Gaza tidak pernah sekalipun luntur keimanannya terhadap Allah Subahanahu Wata’ala, hal ini terlihat dari kesabaran mereka yang masih mengingat Allah Subhanahu Wata’ala dengan menjalankan Ibadah Shalat dan aktivitas lainnya seperti melantunkan, membaca serta menghafal Al-Qur'an,
sebagaimana yang dilakukan oleh para pengungsi Palestina ini terutama anak-anak dengan setiap hari mengadakan sesi “Menghafal Al-Quran” di tenda pengungsian di Rafah, selatan Jalur Gaza.
SahabatKu, Yuk bayar hutang puasamu di bulan Ramadhan tahun kemarin dengan membayar Fidyah untuk menolong para penghafal Al-Qur’an, penjaga Aqsho, para penjaga tanah nabi, para penjaga kiblat pertama Ummat Islam yang saat ini sedang dilanda kelaparan.
Disclaimer: Setiap Paket Fidyah yang terkumpul Rp 25.000 perpaket makanan dengan rincian Rp. 20.000/paket makan di Indonesia (biaya makan dalam 1x makan jika dalam 1 hari berarti 3x makan atau 3x paket makanan yang harus dibayar sebagai fidyah per 1 hari hutang puasa) dan Rp. 5.000 biaya Operasionalnya yang akan digunakan untuk menolong Saudara muslim di Palestina serta suriah yang saat ini sedang mengalami bencana kelaparan akibat perang.
BAYAR FIDYAHMU UNTUK PEMENUHAN PANGAN DI PALESTINA
terkumpul dari target Rp 250.000.000