DE039 KARIM, ANAK KULI BANGUNAN MEMILIKI JANTUNG BOCOR
terkumpul dari target Rp 50.000.000
“Kalau sakit jantungnya lagi kambuh, De Karim ga bisa tidur seminggu. Makan juga ga boleh sembarangan, kalau engga langsung keluar lagi sambil batuk berdarah. Cuma ada 2 bayi yang punya penyakit langka ini. Tapi De Karim lebih parah karena satu sisi lainnya tidak punya bilik jantung”, ujar Pak Sirod, ayah De Karim (2 tahun), yang memiliki penyakit kelainan jantung bocor.
De Karim sejak lahir memiliki kerentanan kesehatan. Beberapa saat setelah lahir, Karim suhu tubuhnya terus menerus demam. Warna kulitnya membiru, tidak bisa tidur dan menangis terus, mungkin karena kesakitan. Setelah diperiksa lebih lanjut, dokter memvonis De Karim mengalami kelainan jantung. Menurut dokter, De Karim mengalami jantung bocor dan salah satu sisi jantungnya tidak memiliki dinding. hal ini bisa terlihat di kedua sisi bagian tulang rusuk bawah terdapat cekungan kedalam.
Bu Wiwin (38 tahun), ibunda De Karim mengaku tidak menyangka bahwa anaknya akan mengalami penyakit langka ini. Dirinya mengaku pasrah dan berharap anaknya dapat sembuh meski tentu perjuangannya tidak mudah. “Ya mudah-mudahan bisa sembuh, meski ga mudah. Mudah-mudahan Karim kuat, ayahnya juga semoga dimudahkan rejekinya buat biaya berobat”, ujarnya.
Ikhtiar untuk memeriksakan jantung De’ Karim tidaklah mudah. Pak Sirod sehari-hari hanya bekerja sebagai tukang kuli bangunan hanya berpenghasilan 100 ribu/hari, itupun jika sedang ada kerjaan. Jika tidak ada yang meminta, beliaupun dipastikan tidak memiliki penghasilan lain, sehingga untuk makan saja, tak jarang mereka berhutang ke saudara dan tetangga.
Seperti halnya saat ini menjelang Ramadhan, Pak Rosid bekerja sukarela dalam pembangunan Masjid di kampungnya, bersama beberapa warga yang tergerak hatinya untuk merenovasi Masjid tersebut secara swadaya hasil dari patungan masyarakat.
“… Ya Pak namanya juga seikhlasnya, kalau ada uang lebih kadang dibayar sama pihak pengurus, tapi kalau gak ada, masa iya saya nagih, ini kan pembangunan Masjid. Saya memang gak punya uang untuk ikut Patungan merenovasi masjid, jadi Saya cuma nyumbang tenaga aja sama keahlian yang Saya bisa untuk memperbaiki Masjid ini, lagian Saya percaya kalau Obat untuk Anak saya itu gak cuma obat dari dokter aja Pak, tapi saya Yakin dengan Saya bantu membangun Masjid ini, Allah pasti akan sembuhkan De’ Karim,,,”, ucap Pak Sirod.
Biaya yang dikeluarkan untuk obat penguat jantung De Karim, dalam sebulan bisa mengahabiskan biaya sekitar 700 ribu/bulan. Belum ditambah untuk biaya akomodasi kontrol ke rumah sakit rujukan di Bandung dengan jarak tempuh kurang lebih 86 Km dari rumahnya di Kabupaten Garut.
Dalam sekali Kontrol, tidak kurang 1 juta rupiah mesti Pak Sirod kantongi. “Lumayan sejuta Pak sekali kontrol ke Bandung. Buat bensin, ongkos supir, makan dan lainnya. Biaya operasi juga katanya ga sepenuhnya dicover BPJS. Dari 60 juta biaya operasi di Jakarta, katanya cuma dicover BPJS setengahnya. Belum kebayang Pak sama saya darimana uangnya”, cemas Pak Sirod.
“Saya sering dimarahin dokter karena ga bisa kasih obat penguat jantung buat De Karim. Ga ada biayanya Pak. Kata dokter kemungkinan terburuk ya bisa meninggal kalau kondisinya gini terus..”, lirih Pak Sirod.
Menurut dokter yang merawat, Operasi jantung ini harus segera dilakukan! Selain operasi pemasangan ring, juga operasi untuk memperbaiki jantungnya yang bocor dan tidak memiliki dinding jantung. Kalau semua operasi ini tidak segera dilakukan, tentunya akan mengancam keselamatan De’ Karim.
Bu Wiwin, yang setiap hari merawat De’ Karim dan anaknya yang lain yang masih sekolah, mengaku ingin memiliki usaha agar dirinya dan suaminya tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain. “Pengennya punya usaha Pak biar bisa jadi ikhtiar untuk biaya pengobatan De Karim”, harap Bu Wiwin.
SahabatKU De’ Karim sangat membutuhkan uluran tangan kita. Yuk temani perjuangan Pak Rosid dan istrinya untuk mengobati jantung De’ Karim yang bocor!
Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Pak Rosid, memenuhi kebutuhan bulanan De’ Karim, Penunjang Kesehatan De’ Karim dan jika terdapat kelebihan dana, akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan Dhuafa dan Program-program kebaikan lainnya, yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
DE039 KARIM, ANAK KULI BANGUNAN MEMILIKI JANTUNG BOCOR
terkumpul dari target Rp 50.000.000