BANTU! PEMULUNG OBATI 2 ANAKNYA YANG SAKIT DAN MERTUA TERTABRAK MOTOR
terkumpul dari target Rp 40.000.000
“Hanya anak yang ke-2 Pak yang sehat,,,Anak pertama Cacat mengalami kerusakan Syaraf dan mengidap penyakit Epilepsi, sedangkan anak yang ke-3 masih bayi, usianya baru 10 bulan, tapi bibirnya sumbing dan mulutnya tidak memiliki langit-langit”, ujar Yusep (30 tahun).
“Ujian juga bertambah pas mertua ketabrak motor Pak. Abah sempat ga sadarkan diri, kakinya luka-luka. Sampai sekarang punggung Abah ada benjolan. Jadi bongkok, ga bisa berdiri tegak. Abah belum bisa bertani lagi”, tambah Pak Yusep.
Ingin sekali Pak Yusep dan istrinya, Bu Diyanah mengobati kedua anak dan orangtuanya. Anaknya yang pertama, Dede hidayat (10 tahun) belum bisa bicara serta mengalami kerusakan syaraf, sehingga mengakibatkan sebagian tubuh sebelah kanan tidak bisa digunakan dengan normal (tangannya bergetar tanpa henti). Selain itu, Dede juga sangat kesulitan untuk berjalan. Kondisi diperparah dengan penyakit Epilepsi yang dideritanya sehingga mengakibatkan setiap hari mengalami kejang-kejang dengan mulut berbusa.
“Sedih Pak liatnya, anak saya tidak sama seperti anak-anak yang lain, yang bisa sekolah dan bermain. Padahal, usianya sudah 10 tahun tapi tidak bisa apa-apa, bahkan untuk ngomong aja dia gak bisa..”, lirih Pak Yusep dengan pilu.
Sedangkan, anak ke-3, Dik Rezki yang baru berusia 10 bulan harus terlahir dengan kondisi Bibir sumbing serta mulutnya tidak memilki langit-langit. Kondisi tersebut mengakibatkan Dik Rezki sulit untuk mencerna makanan. Kondisi kesehatannya sangat rentan dan gampang sekali sakit.
Dede dan Dik Rezki, saat ini pengobatannya terhenti, terutama Dede yang sudah lama tidak berobat. Terakhir, 8 bulan yang lalu Dede berobat. Setiap hari, seharusnya Dede mengkonsumsi obat pereda kejang-kejang. JIka berhenti, bisa mengakibatkan tubuhnya kejang 3x bahkan lebih perharinya. Mulanya obat tersebut tercover oleh BPJS, namun saat ini, obatnya harus dibeli seharga Rp. 60.000/botol. 1 botol hanya cukup untuk dikonsumsi 1 minggu saja (dalam sebulan 4 botol dengan biaya 240.000).
Sementara Dik Rezki, saat usianya menginjak 6 bulan, sempat dilakukan operasi terhadap Bibir sumbingnya dan mendapat perawatan selama 1minggu di rumah sakit rujukan yang berda di Bandung. Itupun karena mendapat bantuan dari pihak yang merasa Iba terhadap kondisi Dik Rezki. Sedangkan, untuk langit-langit mulutnya belum bisa dilakukan tindakan Operasi karena usia Dik Rezki belum diperbolehkan untuk dilakukan operasi.
“Saya bingung, darimana dapat biaya yang begitu besar untuk biaya pengobatan kedua anak saya. Kabarnya butuh puluhan juta hingga sembuh, karena tidak semuanya tercover BPJS”, ujar Pak Yusep.
Pak Yusep saat ini bekerja sebagai tukang rongsokan. Setiap harinya, beliau harus berjalan kaki sejauh 46 Km untuk mencari barang-barang rongsok untuk kemudian dijual dengan harga sekitar Rp. 2.000 s/d Rp. 4.000 setiap kg. Sehari, Pak Yusep bisa mengumpulkan rongsokan tidak lebih dari 12kg atau sekitar Rp. 24.000 atau Rp. 28.000 uang yang bisa didapatkan untuk keluarganya.
Pak Yusep dan istrinya ingin sekali melanjutkan pengobatan kedua anak dan mertuanya. Namun, lagi-lagi mereka terkendala biaya. “Pengen banget Pak periksain anak-anak dan mertua. Apalagi Dede, kalau dibiarkan, syarafnya bisa semakin rusak dan khawatir lumpuh permanen. Rezki, kata dokter, kalau ga operasi nanti bisa gangguan bicara, infeksi telinga dan bahkan kalau makan sampe tersedak khawatir masuk ke otak”, ujar Pak Yusep sambil terbata-bata.
Saat ini, keluarga Pak Yusep tidak memiliki rumah sehingga tinggal menumpang di rumah mertuanya. Padahal kondisi rumahnya cukup memprihatinkan. Rumah yang mereka tinggali terbuat dari anyaman bambu yang sudah keropos. Sedangkan, lantainya dari papan kayu yang sudah lapuk belum lagi tiang tiang penyangga atapnya yang sudah bobok dan jika hujan dipastikan bocor. Dikhawatirkan, jika ada angin kencang dikhawatirkan roboh.
SahabatKU, jangan biarkan Pak Yusep dan keluarganya berjuang sendiri dalam memenuhi pengobatan kedua Anak dand mertuanya. Yuk Kita bersamai mereka dengan berdonasi di galang dana ini.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Dede dan Dik Rezki, pemenuhan penunjang kesehatan, pemenuhan kebutuhan bulanannya, serta modal usaha untuk Pak Yusep dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Dhuafa serta Program lainnya yang berada dibawah Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
BANTU! PEMULUNG OBATI 2 ANAKNYA YANG SAKIT DAN MERTUA TERTABRAK MOTOR
terkumpul dari target Rp 40.000.000