Kaki Tak Sempurna Pedagang Keliling Ingin Obati Ayahnya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Seorang pria muda tampak kesulitan menyeret kedua kakinya di samping jalan ditengah terik matahari siang Itu, Tangan kanannya tampak menggenggam tongkat kayu yang menopang tubuhnya agar tidak terjatuh saat ia dengan susah payah melangkahkan kakinya.
Tangan kirinya tampak kepayahan berusaha menggenggam erat barang jualan yang sepertinya berat. Sepatu yang robek di beberapa bagian masih ia gunakan sebagai alas kaki meski terlihat jauh dari layak.Pakaian lusuh membalut tubuh kurus yang nampak terseok ketika melangkah.
Sesekali ia tampak berhenti seraya meletakan barang jualannya untuk sejenak menarik nafas yang terasa kian berat. Suara terompet udara pun sesekali terdengar berusaha menarik perhatian calon pembeli di sekitarnya.
Entah sudah berapa lama ia berjalan siang itu, keringat yang tampak jelas bercucuran seolah menjadi pertanda tak mudah jalan takdir yang Ia tapaki dalam menjemput rezeki nya hari itu.
“Kondisi kaki saya seperti ini sejak saya lahir, meskipun berat namun saya harus tetap bekerja demi menghidupi dan mengobati ayah saya yang sedang sakit”, ucapnya sembari menghela nafas Panjang.
Supardi (34) memang memiliki kekurangan secara fisik akibat penyakit polio yang ia derita sejak ia masih kecil. Bahkan karena keadaan itulah ia akhirnya tak tahan menerima perundungan dari teman-temannya yang membuat ia tak mau lagi pergi ke sekolah kala itu. dan terpaksa harus berhenti sekolah di kelas 2 sekolah Dasar.
Dengan kondisi fisiknya yang istimewa dan tak memiliki ijazah apapun, tentu tak mudah baginya mendapatkan pekerjaan formal untuk sekedar bertahan hidup.
Beruntung ada orang yang mau mempekerjakan dirinya saat ini sebagai pedagang keliling, meski dengan penghasilan yang tak menentu dan membutuhkan tenaga ekstra baginya untuk menjalani profesinya itu.
Dengan kondisinya, Supardi berupaya menjemput rejeki dengan menjadi pedagang Jajanan Keliling. Kondisi fisiknya yang istimewa sangat terlihat mencolok terutama ketika Ia berjalan.
Ditengah kondisinya yang penuh keterbatasan itu, beban hidupnya kian semakin berat mengingat kondisi ayahnya Oman (65) kini menderita penyakit tremor dan sering sakit-sakitan hingga tak mampu lagi beraktivitas secara normal.
Kini hampir semua kebutuhan sang Ayah harus di bantu oleh Supardi. Sebelum berangkat dan setelah pulang berjualan supardi tak pernah lupa untuk terlebih dulu mengurus keperluan sang Ayah. Meski tak mudah, namun baginya hanya inilah yang bisa Ia lakukan untuk saat ini sebagai bentuk baktinya pada sang Ayah.
"Sebetulnya saya khawatir harus meninggalkan bapak seorang diri di rumah, selain karena kondisi bapak yang sakit, juga khawatir rumah tiba-tiba Roboh karena kondisinya sudah sangat lapuk dan belum ada rezeki buat perbaikan. tapi kalau gak ikhtiar keliling kami mau makan dari mana" Ungkap Supardi Cemas
Selain ingin membawa sang Ayah berobat dan melihatnya kembali sehat, supardipun memiliki sebuah Mimpi sederhana yaitu memiliki sebuah warung sederhana di rumah. sebuah mimpi yang hanya dapat Ia gantung dan Ia panjatkan dalam doa nya setiap hari. Meski nampak tidak mungkin terutama dengan penghasilan nya sebagai pedagang jajanan keliling itupun menjajakan barang milik orang lain.
Bukanya tidak bersyukur dengan profesinya sekarang, namun sudah tidak terhitung berapa kali Ia terjatuh ketika Ia berkeliling berjualan akibatnya semakin hari kakinya semakin berat dan kesulitan untuk di bawa berjalan terlalu Jauh. Pun dengan kondisi sang Ayah yang membuatnya tak tenang jika harus di tinggal seorang diri di rumah.
Insan baik, Supardi adalah sosok pejuang yang tidak ingin hidup dari belas kasihan oranglain, kondisi fisiknya tidak menjadi alasan baginya untuk berpangku tangan. Hinaan, hardikan dan perundungan yang dulu pernah membuatnya terpuruk hingga putus sekolah kini hanya akan membuatnya tersenyum. Namun kesempatan serta nasib sepertinya belum berpihak pada kehidupan Supardi, do'a dan uluran tangan kita akan sangat berarti bagi terciptanya kesempatan serta terwujudnya mimpi-mimpi Supardi. Mari kita bersamai perjuangan Supardi dengan donasi terbaik kita.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Supardi serta pengobatan pak Oman juga perbaikan tempat tinggal mereka, Sebagian donasi juga akan digunakan untuk keberlangsungan program sosial kemanusiaan serta para penerima manfaat lain di bawah naungan dan pendampingan Amal Baik Insani
Kaki Tak Sempurna Pedagang Keliling Ingin Obati Ayahnya
terkumpul dari target Rp 50.000.000