Kakek Service Payung Demi bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 10.000.000
Bermodalkan sepeda tua miliknya, kakek mengayuh sejauh 20 KM dari pagi hingga sore hari untuk menawarkan jasa servis payung.
"Kadang saya gak minta uang nak kepada pelanggan, diganti sama beras aja biar nanti saya bisa masaknya ketika pulang ke rumah,"
Keadaan kakek begitu sulit di usianya yang sudah sangat tua, ia berkeliling dengan memaksakan tubuhnya yang sudah sakit - sakitkan dan sering mengalami sesak bahkan kakek sudah kesulitan untuk bernafas.
Beliau bernama kakek Sitaba (76) sudah 3 bulan istri kakek meninggal dan sudah sejak lama ia tidak tau dimana keberadaan anaknya. Awalnya kakek tinggal di sebuah rumah kontrakan, karena kakek tidak mampu bayar sewa ia akhirnya di usir dan terpaksa tidur di pinggir masjid atau di rumah kosong.
SahabatBerbagi kami membuka donasi untuk meringankan beban Kakek Sitaba di masa tuanya.
Kakek Service Payung Demi bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 10.000.000