Idap Kanker Mata Kakek Sebatangkara jual kue
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Ingin sekali nak bisa kumpul sama keluarga lagi, lihat cucu sama anak. Tapi istri dan anak kakek tega nelantarin kakek karena kondisi kakek kayak gini,"
Tutur kakek Rajab (65). Lansia sebatangkara ini harus hidup seorang diri di masa tuanya. Istri dan kedua anaknya menelantarkan dirinya karena kondisinya.
Kakek Rajab mengidap penyakit kanker mata sejak satu tahun yang lalu. Kini ai tinggal di kontrakan sederhana tanpa sanak saudara yang menemaninya.
Apapun sudah kakek lakukan untuk kesembuhannya, tetapi pihak rumah sakit harus merujuk kakek ke Jakarta untuk menjalani pengobatan. Karena keterbatasan ekonomi, kakek tidak mampu dan akhirnya kakek memutuskan berhenti sejak saat itu.
Untuk bertahan hidup, ia berjualan kue kering di pasar. Setiap hari, kakek Rajab harus berjalan kaki sejauh 5 km untuk berjualan.
"Kakek gabisa lihat nak, jadi kalau ke pasar harus meraba-raba di jalan,"
Upah yang kakek dapat dari berjualan kue hanya 25 ribu. Itupun harus ia putar untuk modal esok hari. Jikalau kakek mendapat lebih, biasanya dari orang-orang yang iba terhadap kondisi kakek.
Sudah cukup kepiluan kakek Rajab, mari kita bantu hidupnya lebih layak dan memberikan pengobatan segera
Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.
Idap Kanker Mata Kakek Sebatangkara jual kue
terkumpul dari target Rp 50.000.000