Hidup Sebatangkara Dari Jual Gula Aren Agar Bisa Makan dan Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Istrinya sudah meninggal dunia, sedangkan anaknya pergi entah kemana.
Namanya Kakek Mawardi. Lansia 61 tahun ini harus berjuang demi melanjutkan hidup.
Dinding yang terbuat dari kayu membuat kakek Mawardi sering kedinginan ketika malam hari. Kakek juga masih menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Untuk bertahan hidup, kakek Mawardi harus meminjam uang ke tetangga untuk membeli gula aren. Kemudian gula tersebut dijual keliling oleh kakek.
Biasanya kakek berjualan dari pagi sampai sore hari. Upah yang didapatkan pun tidak menentu terganting banyaknya gula aren yang laku.
"Paling sehari dapet 10 ribu nak untungnya, kalau lagi mujur paling banyak 30 ribu,"
Dengan upah itulah kakek harus mencukupkan untuk kebutuhan sehari-hari. Tak jarang kakek hanya makan dengan lauk seadanya.
Kini kakek hidup sebatangkara di gubuk tak layak.
Kakek Mawardi berharap ia bisa hidup layak di masa tuanya. #PejuangKebaikan, yuk bantu wujudkan harapan Kakek Mawardi, dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya
Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)
Hidup Sebatangkara Dari Jual Gula Aren Agar Bisa Makan dan Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000