Kakek 70 Tahun Jualan Kerupuk Demi Istrinya Yang Sakit
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Di bawah teriknya matahari, kakek Imin duduk beristirahat setelah keliling berjualan kerupuk. Berkilo-kilometer telah ia tempuh untuk menjajakan kerupuk yang untungnya harus kakek bagi dua dengan produsen/pemiliknya.
Diusianya yang sudah 70 tahun, setiap hari kakek harus berangkat jam 5 subuh untuk jualan kerupuk. Padahal kakek cuma bisa dapet untung sekitar 15 ribu seharinya, itupun jika dagangannya laku semua.
Ditengah perjalanan ketika jualan, kakek seringkali merasakan nyeri di bahu dan lututnya, tapi tetap kakek paksakan jualan. Karena jika tidak kakek paksakan, kakek bingung harus ngasih makan apa untuk istrinya.
"biasanya kakek sama istri cuma bisa makan sama ikan asin. kalau ngga jualan, berarti ngga bisa makan" kata kakek Imin.
Disamping itu, kondisi istri kakek saat ini sedang butuh pengobatan. setelah mengalami kecelakaan dan terjatuh, bagian bawah tubuh istri kakek tak bisa digerakkan sama sekali. Karena tak ada biaya, istrinya belum pernah kakek bawa ke rumah sakit dan kini kakek khawatir jika kondisi istrinya semakin parah.
#TemanBerbagi, Kita temani perjuangan kakek Imin yuk! bantu kakek untuk dapat membuat warung dan memproduksi sendiri kerupuknya untuk dijual. Agar untungnya bisa kakek tabung untuk bawa istrinya berobat.
Kakek 70 Tahun Jualan Kerupuk Demi Istrinya Yang Sakit
terkumpul dari target Rp 20.000.000