Kakek SebatangKara Mengamen Demi Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Siang tadi, Tepatnya dipinggir jalan kami semua bertemu dengan kakek bernama Pak Asep Sopandi (68), Ia sedang terbaring lemas di atas bebatuan sembari memegang lap Oren.
Tak mampu menahan penasaran, akhirnya Kakek bercerita bahwa dia tak punya siapa-siapa disini, sang istri tercinta sudah meninggal sejak lama. dengan Nada suara lemas karena kakek belum menemukan Nasi siang ini, sedangkan sang anak tega mengusir kakek. saat ini kakek tidak punya tempat untuk sekedar berbaring melepas lelah.
tak mampu menyembunyikan air mata ini, melihat di usia rentan seperti Pak Asep harus bisa hidup berjuang dijalanan seperti ini.
Rupanya Lap Oren bukan lap biasanyaa…itu wadah yang kakek gunakan untuk mengamen dari rumah-kerumah, terkadang setiap orang yg kakek temui ia selalu melantunkan sholawat dengan harapan ada orang yang memberikan sedikit rezekinya.
Dengan tangan membengkung Pak asep terus melantunkan sholawat, rupanya tangan kakek bisa terbengkung seperti itu karna bawaan dari sejak lahir.
Bukannya tidak malu dan gak mau berusaha mencari pekerjaan, tapi di usia rentan seperti Pak Asep tidak bisa sanggup lagi untuk bekerja menyambung Hidup.
Tak Banyak yang Pak Asep mau, ia hanya ingin mempunyai usaha agar tidak mengamen berkeliling lagi, juga kakek menginginkan tempat tinggal agar tidak kehujanan dan kepanasan.
Berapapun yang Insan Baik berikan akan sangat berati untuk Pak Asep.
Insan Baik, yuk sama-sama bantu wujudkan keinginan Pak Asep untuk bisa memiliki modal usaha dan tempat tinggal yang layak.
Discalemer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha dan tempat tinggal yang layak untuk Pak Asep. Juga untuk penerima manfaat lainya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Kakek SebatangKara Mengamen Demi Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 50.000.000