Kaki mereka menapaki jalan terjal menuju tempat belajar, di mana buku dan pena bukanlah barang yang mudah diperoleh. Setiap langkah mereka adalah perjuangan melawan bayang-bayang ‘warisan’ kemiskinan.

Oleh karena itu, Masjid Nusantara mengajakmu berbagi dalam program ‘Kado Santri Dhuafa’, di mana kamu bisa menyedekahkan makanan bergizi, alat tulis, dan alat shalat untuk mereka.

Bagi para santri ini, setiap buku dan pena adalah jendela ke dunia baru yang ingin mereka jelajahi untuk meraih mimpi dan mengubah masa depan.

Bagi kita, sarung atau pun mukena adalah barang biasa, yang mungkin menumpuk di lemari. Namun bagi para santri dhuafa, alat-alat ibadah ini adalah harta berharga. Inilah salah satu penyemangat mereka, menghadirkan kenyamanan yang lebih baik saat shalat.

Begitu pula dengan makanan/minuman bergizi. Ini bukan sekadar kebutuhan, tetapi sumber energi mereka untuk meraih cita-cita.

Cita-cita yang tak sekadar dunia semata, namun juga melingkupi kebaikan di akhirat, karena sosok yang akan kamu bantu ini bukan sembarang orang. Mereka adalah para santri yang hari-harinya dekat dengan Al-Quran, dekat dengan Allah.

Salah satu potret santri ini ada di Pesantren Birrul Ummah, Sulawesi Tengah. Hanya ada bangunan beratap daun kelapa yang menjadi tempat belajar mereka. Bersama para guru, mereka berkebun atau mencari kepiting untuk dijadikan lauk makan. Meski memprihatinkan, semangat belajar para santri mualaf ini menggebu-gebu.

Sebuah kado yang kamu anggap sederhana, bagi mereka adalah secercah harapan. Dengan menyumbangkan alat tulis, alat ibadah, dan makanan/minuman bergizi, kamu memberi mereka peluang untuk mewujudkan cita-cita, biidznillah.

Yuk, sedekah Kado Santri Dhuafa, berikan hadiah yang tak hanya memenuhi kebutuhan fisik mereka, tetapi juga memberikan dorongan semangat untuk melangkah lebih panjang.