Jum’at MeNaBung (Jumat Menebar Nasi Bungkus)
terkumpul dari target Rp 13.850.000
MERANGKAI SENYUM DI JUMAT MENABUNG
SUMBAWA. Jumat (31/03). Relawan Rumah Zakat atau Relawan Nusantara Sumbawa kembali berbagi kebahagiaan. Aksi kali ini adalah menebar nasi bungkus kepada para pemulung, pejuang kebersihan dan kaum dhuafa.
Esensi kegiatan ini adalah menumbuhkan semangat berbagi pada hari Jum’at. Dina Nurmajdina, selaku PIC Program menjelaskan, sebanyak 32 bungkus nasi dan air mineral dibagikan para oelh 10 Relawan yang dibagi kedalam 3 tim.
Lebih lanjut Dina menerangkan, Tim pertama menyisir Jalan Tambora Kabayan, Tim kedua menyisir Jalan Hasanuddin dan Tim ketiga menyisir Jalan Diponegoro. Kegiatan dimulai tepat pukul 06.00 WITA, dengan mengambil titik kumpul di Taman Mangga Sumbawa Besar.
Salah satu penerima manfaat, Pak Sahmad seorang penyapu jalan sangat senang karena mendapat sarapan gratis, terima kasih semoga berkah, ujarnya.
Kegiatan ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk penerima nasi bungkus tapi juga bagi kami, karena menjadi proses belajar utk senantiasa gemar berbagi. Insya Allah saya akan ikut lagi kegiatan ini pekan depan.” Ujar salah satu relawan, Hely Suniarmi.
***
JUMAT MENABUNG DI YAYASAN PANTI SOSIAL MUHAMMAD IQBAL
Cimahi, Jumat (10/3). Akhir-akhir ini hujan deras mengguyur kota militer, namun tak menyurutkan para Relawan Rumah Zakat untuk tetap berjuang menyalurkan amanah dari para donatur dan berbagi dengan saudara-saudara yang membutuhkan. Pukul 19.30 WIB Relawan Rumah Zakat melangkahkan kaki menuju daerah Jalan Pesantren. Sasaran kali ini tertuju pada sebuah Yayasan Panti Sosial milik Pak Undang yang terletak di sebuah gang Iqbal, Jalan Pesantren No. 122 RT 02 RW 08, Kelurahan Cibabat, Cimahi Utara. Didirikan tahun 1986 dan sudah mendapat SK pemerintah kota pada tahun 1999. Pesantren, TPA, TPQ, Madrasah, sekaligus sekolah agama ini didirikan untuk membantu anak-anak yatim piatu, dhuafa, down syndrom dan terlantar (dibuang oleh orang tuanya) agar dapat mengembangkan ilmu agamanya.
Murid di sekolah agama ini mencapai 300 orang, tetapi hanya 14 orang yang dapat di karantina untuk pesantren sekaligus disekolahkan disana. Melalui bantuan dari para donatur anak-anak di panti asuhan dapat bersekolah formal SD, Mts, MA, SMP dan SMA/sederajat. Anak-anak yang sudah berada di pesantren diberikan targetan hafala al-quran. Salah seorang murid yang bernama Lia (penderita down syndrom) beliau sudah mencapai hapalan surat Al-Imran.
Tak banyak orang yang tau akan keberadaan yayasan ini, keberadaannya sulit dijangkau oleh masyarat umum termasuk Relawan Rumah Zakat harus melewati gang sempit dan berkelok menuju ke lokasi tersebut. Relawan Rumah Zakat disambut dengan hangat oleh anak-anak dan Pak Undang. Diantara gelak tawa yang mereka suguhkan untuk mereka, ada sedikit harapan bahwa merekalah calon pemimpin dan pengusaha yang akan sukses dikemudian hari.
Kepala yayasan Pak Undang mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Rumah Zakat atas kehadiran dan partisipasinya dalam membantu mereka melalui Jumat Menabung. “Terima kasih Rumah Zakat dan para Relawan, semoga menjadi keberkahan dan kebaikan untuk kita semuanya. Semoga rejeki yang diberikan ini dibalas oleh Allah dengan berlipat ganda.” Ujar Pak Undang.
***
Jum’at MeNaBung adalah singkatan dari hari Jumat Menebar Nasi Bungkus, berupa program Relawan RZ di nusantara yang menebarkan paket nasi bungkus di hari Jumat kepada orang yang membutuhkan. Jumlah nasi bungkus yang disebarkan setiap pekan dapat berbeda-beda, tergantung dengan jumlah dana dan relawan yang tersedia.
Bermula dari sebuah keprihatinan terhadap orang-orang yang tengah berjuang mencari nafkah namun tidak mendapatkan hasil hingga ia dan keluarganya terpaksa menahan lapar hingga menemui ajalnya, program ini dihadirkan untuk membantu mereka.
Jum’at MenaBung telah digulirkan sejak 5 Febuari 2016. Bermula dari Semarang yang lalu diikuti beberapa kota sekitar seperti Surabaya dan Jember, kini program ini dilaksanakan oleh Relawan RZ yang tersebar di 29 kota.
Tujuan utama penerima program dari Jumat Menabung ini adalah kaum dhuafa, tunawisma, pengayuh becak, pemulung, petugas kebersihan dan masyarakat yang keseharian aktifitasnya kebanyakan di jalanan.
Salah seorang tukang sampah, Pak Wawan di Kediri. Menjadi penerima program Jumat MeNaBung mengaku sangat senang dengan pembagian nasi bungkus ini. "Senang-lah kalau dikasih nasi bungkus gratis, jarang buat saya pagi hari dapat sarapan," ucap pak Wawan dengan gembira.
Kami menyadari, Jumat MeNaBung memang tidak dapat menjadi solusi akan kondisi ekonomi mereka. Namun hadirnya program ini telah dapat menyentuh langsung hati dan membantu fisik mereka yang tengah berusaha sekuat tenaga untuk memberikan nafkah bagi keluarganya walau sangat sulit dirasakan. Setitik perhatian itu melalui sebuah nasi bungkus yang dapat menjadi energi baru untuk mereka dalam berjuang.
Mari sobat, dukung program Jumat MeNaBung untuk terus menyebarkan semangat dan perhatian bagi orang-orang yang tengah berjuang untuk hidupnya dan keluarganya di jalanan.
Save
Jum’at MeNaBung (Jumat Menebar Nasi Bungkus)
terkumpul dari target Rp 13.850.000