Jembatan Bambu Nyaris Roboh, Akses 2 Desa Terputus
terkumpul dari target Rp 150.000.000
Mungkin Alm. Abah Cece tak pernah menyangka, jembatan sederhana buatannya menjadi jalan kemudahan bagi 700-an orang yang tiap hari melewatinya. Jembatan sepanjang 38 meter di atas Sungai Cileueur ini menghubungkan dua desa, Kertabumi dan Bojongmengger.
Usia jembatan sudah lebih dari setengah abad. Awalnya, Abah Cece yang berprofesi sebagai pengrajin anyaman merasa kesulitan memikul barang jualannya. Saat itu tak ada akses cepat ke kota. Akhirnya, pada 1950-an Abah mengajak warga sekitar membangun jembatan gantung dari bambu dan anyaman rotan.
Sayangnya, sejak Abah Cece meninggal 10 tahun yang lalu, jembatan jadi terbengkalai. Tak ada warga yang mahir menganyam bambu, sehingga tak bisa memperbaiki kerusakan. Selain itu, mayoritas warga di sana hanya petani dan pedagang kecil, jadi sulit kalau harus membiayai pembangunan jembatan.
Lama-lama, jembatan makin reyot dan rusak. Warga tidak bisa menggunakan dan harus memutar jalan. Waktu tempuh yang awalnya hanya 1,5 kilometer ke kota, karena jembatan rusak akhirnya jadi 7 kilometer.
Padahal, keberadaan jembatan ini membantu banyak orang. Mulai para siswa sekolah, guru, pedagang, petani, tukang kayu, hingga tukang urut, semua menggunakan jembatan ini menuju sekolah, pasar, dan tujuan masing-masing.
Bagi warga yang berekonomi pas-pasan, akses jalan memutar ini tentu jadi menambah beban pengeluaran. Mereka berharap, ada pihak yang bisa membantu membangun jembatan permanen yang bukan hanya bisa dilalui pejalan kaki, tetapi juga kendaraan bermotor.
Mudah-mudahan, jika kelak jembatan kokoh telah terwujud, bukan hanya menjadi jalan percepatan ekonomi bagi warga, tetapi juga jalan kebaikan lainnya, seperti kemudahan berdakwah dan beribadah.
"Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain, sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapus kesusahan orang lain." (HR. Thabrani)
Sobat, yuk, beramal jariyah bangun jembatan penghubung dua desa di Kp. Cikapetek, Desa Kertabumi, Ciamis, Jawa Barat.
Jembatan Bambu Nyaris Roboh, Akses 2 Desa Terputus
terkumpul dari target Rp 150.000.000