Jembatan Cinta Rumah Wakaf
terkumpul dari target Rp 100.000.000
WAKAF JEMBATAN CINTA
Indonesia memiliki banyak sungai yang mengalir dan bermuara di laut yang memisahkan satu tempat dengan tempat lainnya. Untuk itu jembatan memainkan peran penting sebagai infrastruktur utama bagi para warga di daerah. Aksesibilitas warga yang wilayahnya terpisahkan sungai memerlukan jalur penghubung yang salah satunya adalah jembatan.
Pada tahun 2022 menurut data.pu.go.id jumlah jembatan di Indonesia mencapai 18.990 jembatan, dengan komposisi 12.484 jembatan mengalami rusak ringan dan 2.287 jembatan mengalami rusak berat.
Jembatan di pelosok desa ibarat jalan tol di kota. Keduanya penting untuk lalu lintas ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Akan tetapi masih banyak jembatan yang perlu diperbaiki agar layak dan tidak membahayakan.
Berikut adalah daftar jembatan di desa-desa yang perlu segera diperbaiki:
1. Jembatan Cijedor
Jembatan Cijedor terletak di Kp. Cikadu Rt. 004/005 Dusun Cikadu, Desa Bojongtipar, Kec. Jampang Tengah, Kab. Sukabumi. Jembatan ini akses paling dekat ke pasar, pusat pemerintahan, lokasi layanan kesehatan masyarakat, dan fasilitas umum lainnya. Jembatan digunakan oleh pejalan kaki, anak-anak sekolah, dan penduduk untuk pergi ke kebun, sawah, dan mengirim hasil bumi ke pasar. Jembatan ini merupakan jembatan penghubung di dua desa dan dua kecamatan yaitu Kecamatan Purabaya dan Kec Jampang Tengah Kab. Sukabumi.
2. Jembatan Sodong
Jembatan Sodong terletak di Desa Giri Mukti, Desa Nyalindung, Kec. Cisewu, Kab. Garut, Jawa Barat. Jembatan sepanjang 25 meter ini berada di perbatasan yang menghubungkan dua desa, Desa Giri Mukti dan Desa Nyalindung. Warga kerap melintasi jembatan ini untuk menghemat waktu agar segera sampai ke tujuan. Saat ini kondisi jembatan sangat mengkhawatirkan. Sejak berdiri jembatan sudah menelan empat korban jiwa. Mereka terjatuh dari jembatan dikarenakan strukturnya yang tidak aman sehingga penyeberang rawan terjatuh.
3. Jembatan Cikopeng
Jembatan Cikopeng berada di perbatasan yang menjadi penghubung Desa Mekarwangi, Kec. Talegong, Kab. Garut dan Desa Cibuluh, Kec. Cidaun, Kab. Cianjur. Sayangnya kondisi jembatan sangat memprihatinkan dan kini sudah memakan korban jiwa, yaitu 1 orang ibu hamil terperosok dari jembatan ke sungai dan meninggal dunia. Jembatan terbuat dari kayu dan sudah keropos. Padahal jembatan digunakan oleh warga untuk melintas karena jalan menjadi lebih cepat sampai. Warga berharap semoga jembatan segera diperbaiki menjadi lebih aman agar tidak memakan korban jiwa lebih banyak lagi.
4. Jembatan Kampung Pasalakan
Jembatan ini terletak di Kampung Pasalakan, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Untuk menunjang aktivitas sehari-hari baik ke sawah maupun anak-anak yang pergi ke sekolah menyeberangi sungai Cisadea di mana salah satu sarana transportasi yang digunakan adalah perahu kecil. Warga Kampung Pasalakan harus antre naik perahu kecil menyeberangi Sungai Cisadea. Masyarakat hanya bisa melintas dengan aman ketika arus air sungai sedang pelan. Tetapi ketika hujan dan volume air naik dan arus kencang, masyakarat tidak berani untuk menyebrangi sungai dalam kondisi seperti itu.
5. Jembatan Karangsari
Jembatan gantung ini terletak di RT 01 RW 05 yang menghubungkan Desa Karangsari dan Desa Linggamanik, Kec. Cikelet, Kab. Garut. Jembatan ini seringkali dilalui oleh warga untuk melintasi sungai berarus deras. Anak-anak sekolah kerap menyeberangi jembatan untuk pergi ke sekolah. Sayangnya kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Jembatan terbuat dari anyaman bambu yang hampir rubuh dan amat membahayakan. Semoga jembatan segera diperbaiki agar menjadi lebih aman untuk dilintasi warga dan anak-anak yang akan beraktivitas
Sejalan dengan program pemerintah dalam kemajuan infrastruktur, mari bantu saudara kita dengan tunaikan Sedekah Bangun Jembatan. Sedekah Sahabat menyambungkan kebaikan dan pahala yang terus mengalir sampai hari akhir tiba.
Jembatan Cinta Rumah Wakaf
terkumpul dari target Rp 100.000.000