URGENT! Ibu Jualan Tahu Tempe Keliling Demi Bisa Obati Anak
terkumpul dari target Rp 70.000.000
" Mah, maafin Intan ya selalu nyusahin mama ".
Sakit TB paru dan herves telah merenggut keceriaan dan masa bermain Intan (14 ). Rasa sakit dan minder terus mendera hari-harinya
Satu Tahun sudah Intan terpaksa tidak pergi ke sekolah untuk belajar dan bermain bersama teman-temannya. Berawal karena sering pingsan kondisi berat badan intan pun terus merosot, puncaknya Ia sampai tidak kuat bahkan untuk sekedar beranjak dari tempat tidur.
"Intan suka pusing dan tiba-tiba sesak klo di sekolah jadi suka pingsan. Setelah tahu intan TB intan takut temen-temen intan jadi ketularan dan jijik sama penyakit Intan" ucap gadis kecil itu.
Malam hari adalah waktu yang paling Intan takutkan, karena rasa sakit, sesak, nyeri di seluruh tubuh di tambah rasa gatal akibat sakit herves membuat Intan sangat jarang sekali tidur. Rasa sakit terasa meningkat berkali lipat jika malam semakin larut. Intanpun hanya bisa menangis dengan suara lirih karena enggan membangunkan sang ibu.
"Kasihan Mamah setelah letih seharian berjualan keliling, masih harus ngurusin Intan, padahal seharusnya intan bisa bantuin Mamah" Ungkap intan
Ibu Ai (42) ibunda Intan adalah seorang penjual Tempe keliling dengan penghasilan yang tidak menentu. Uang Rp. 30.000 adalah rata-rata penghasilan beliau. Uang tersebut harus di tabung sebagian untuk biaya Intan kontrol setiap dua minggu, tentu saja itu selalu kurang. Terpaksa bu Ai harus berhutang kesana kemari karena sampai saat ini intan belum memiliki bpjs.
"Entah sudah berapa hutang saya ke sodara dan tetangga, rasa malu sudah saya buang jauh-jauh demi ingin Intan sembuh, semua rela saya lakukan demi melihat Ia sembuh, saya tidak mau kehilangan Intan" Bu Ai bertutur sambil berusaha menyembunyikan airmatanya.
Pagi hari bu Ai berangkat berkeliling kampung menjajakan tempe dan tahu yang ia ambil dari sang majikan, meski lelah Ia tak ingin menampakan segudang beban yang Ia panggul seorang diri. Berusaha tetap ceria dan sumringah ketika Ia menyapa para pelangganya.
"Pelanggan saya tidak pernah tahu kalau saya punya yang sakit di rumah. Meski batin menangis dan ingin berteriak, saya harus sembunyikan rapat- rapat ketika berjualan, mereka taunya saya ceu Ai tukang tahu tempe yang selalu ceria" Uangkap bu Ai seraya tertunduk.
Kondisi intan yang terus menurun sangat membahayakan nyawanya. Penanganan yang lebih serius dan intensif adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan untuk menyelamatkan Intan, dan hal ini hanya dapat terwujud dengan bantuan do'a dan donasi terbaik dari insan baik semua.
Insan baik, jangan biarkan bu Ai berjuang seorang diri, mari kita bersamai perjuangan bu Ai dalam menyelamatkan nyawa Intan sang putri tercintanya dengan donasi terbaik kita.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan serta pemenuhan semua kebutuhan Intan. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan amal baik insani.
URGENT! Ibu Jualan Tahu Tempe Keliling Demi Bisa Obati Anak
terkumpul dari target Rp 70.000.000