Infaq Peduli Untuk Guru Ngaji Tanpa Gaji
terkumpul dari target Rp 63.000.000
KISAH PILU GURU NGAJI : INSENTIF HANYA 50rb/Bulan
“Ngaji kok bayar?”
Itulah stigma yang masih beredar di sebagian masyarakat Indonesia. Termasuk salah satunya pada mayarakat sekitar Rumah Qur’an Pak Dudu, di Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Adalah Pak Dudu dan istrinya, yang pada akhirnya menjadikan rumahnya menjadi Rumah Qur’an : tempat mengaji bagi anak-anak sekitarnya. Hal ini didasari pada keresahannya, tak ada tempat belajar mengaji anak-anak di sana. Semua fasilitas mengajar ia usahakan sendiri, seadanya.
Karena murid-muridnya banyak, akhirnya Pak Dudu mengajak dua guru ngaji lainnya untuk turut mengajar.
Biaya SPP (per bulan) TPQ ini sangatlah murah. Hanya 15ribu saja. Itupun akan digunakan kembali untuk keperluan mengajar. Tapi masih banyak orang tua murid yang enggan membayar SPP tersebut dengan alasan, “ngaji kok bayar?”
Padahal, selain membutuhkan ilmu, Pak Dudu dan rekan-rekan pengajar lainnya juga mengorbankan waktu dan tenaga mereka setiap hari. Belum lagi mereka masih sering menambal biaya operasional. Akibatnya, para guru ngaji ini hanya mendapat insentif 50-100rb/bulannya. Bahkan seringnya tak dapat sama sekali. Tapi mereka tetap mengajar dan tak akan pernah berhenti.
Sahabat, mari kita apresiasi perjuangan para guru ngaji ini. Mereka sudah membagikan ilmunya, mendidik satu generasi. Bisa jadi, kita adalah perantara rezeki mereka. Hadirkan kebahagiaan untuk Pak Dudu dan guru ngaji lainnya dengan klik “DONASI SEKARANG”
Terima kasih, Sahabat!
Infaq Peduli Untuk Guru Ngaji Tanpa Gaji
terkumpul dari target Rp 63.000.000