Jalan tertatih-tatih, terik matahari, dinginnya udara malam tidak membuatnya patah semangat, tidak peduli akan keadaan fisik mereka yang sudah tidak muda lagi. 

Padahal hasil yang didapatinya tidak sebanding dengan kebutuhannya. Bahkan sering tidak ada pendapatan sama sekali.

Seperti yang dialami Abah Ikin (76 tahun) ia harus tetap berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, Profesi sebagai tukang patri di jaman milenial ini sangatlah banyak tantangan yang harus Abah hadapi, karena sudah sangat jarang yang membutuhkan jasa patri. Apalagi ketika nasib naas menimpa beliau uang yang sudah terkumpul untuk pulang kampung raib semua di gembol pencuri.

Kesedihan yang mendalam teringat sang istri yang sudah tahu jadwal kepulangan suaminya, yang sudah Abah rencanakan untuk makan bersama menikmati hasil jerih payahnya selama di perantauan, kini hanya menjadi lamunan saja.

Dulu saya pulang kampung itu rutin 2 bulan sekali paling lama, sekarang sudah hampir 2 bulan lebih baru ada buat bayar kontrakan, ini juga masih kurang "Ungkap Abah sambil mungusap keringat di wajahnya

Dengan suara has bunyi kecrekan nya, ia terus berjalan puluhan kilometer menyusuri perkampungan demi istri yang menanti di kampung halaman, tidak banyak yang didapat dari hasil keliling nya hanya 30- 50 rb bahkan tidak dapat sama sekali. Untuk sekedar penghilang rasa lapar, Abah setiap harinya makan ubi kukus. Kata Abah biar makan nasi mah nanti di kampung bareng sama istri

Sekarang ini mah saya sudah tidak kuat maksain untuk jalan terus, banyak istirahat nya, soalnya kaki Abah sering terasa sakit "ungkap Abah Ikin

 

Beliau bercerita kepada kami, bahwa dulunya ia kuli bangunan dan pernah jatuh dari lantai 2, sehingga sampai sekarang kalau kecapean kakinya terasa sakit. Namun itu semua tidak menjadi hambatan bagi Abah dalam mengais rezeki untuk sang istri yang sedang menanti di kampung halaman nya.

 

Sahabat, dapat kita bayangkan betapa terpukulnya hati Abah, ketika harapan untuk pulang kampung menemui istri tercintanya digagalkan oleh si pencuri, kini ia sedang mengumpulkan lagi, namun belum juga cukup karena sepinya pemakai jasa patri. Untuk itu, yuk! Kita bantu tambahin modal agar Abah memiliki usaha yang lainnya, tentunya dengan menyisihkan sebagian rezeki yang sahabat miliki saat ini.

 

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Abah Ikin dan segala kebutuhan lainnya. Selain itu, akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan yayasan global sedekah movement.