Ibu Tak Bisa Berjalan, Anak Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Diusianya yang baru saja genap 40 tahun Ibu Puji harus menerima kenyataan bahwa ia tidak akan mampu lagi berjalan. Dokter telah mendiagnosa bahwa ibu puji mengalami penyempitan syaraf di bagian tulang belakang dan retak tulang ekor. Kondisi tersebut bermula ketika ibu Puji mengalami jatuh saat menaiki tangga.
Ibu Puji sempat melakukan operasi tulang belakang, namun setelah operasi kakinya tidak dapat digerakan bahkan terasa kebas. Di saat yang sama suami ibu Puji pun harus berjuang menghadapi penyakit stroke dan gagal ginjal. Kondisi Ibu Puji dan Suami yang sakit-sakitan inilah menjadi penyebab keadaan ekonomi mereka yang semakin hari semakin menurun, bahkan anak pertama dan keduanya harus putus sekolah saat duduk di kelas 2 SMP.
Ditengah ujian yang sedang dihadapi ibu Puji, tepat pada tanggal 21 Maret 2018 Allah berkehendak lain, suami ibu puji harus mengehembuskan napas terakhirnya. Semakin berat cobaan hidup Ibu Puji saat ini, tentunya ini tidak menjadikan ibu Puji menyerah dengan keadaan, ia selalu ikhlas juga bersabar menjalaninnya. Kini Ibu Puji juga keempat anaknya tinggal di sebuah kamar kontrakan yang berukuran kecil di daerah Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat.
Saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya juga keempat anaknya, ibu Puji hanya bisa mengandalkan Dendi anak pertamanya yang bekerja sebagai driver ojek online. Sedangkan Deni anak kedua ibu Puji hanya bekerja sebagai juru parkir lepas. Anak ketiga ibu puji bernama Intan kini ia duduk dikelas 2 SMP, Intan merupakan anak yang berprestasi selalu mendapat juara 1 di kelasnya.
Sepulang sekolah Intan terkadang rela menjadi buruh cuci demi membantu kakak-kakaknya mencari rezeki. Putra adalah anak bungsu ibu Puji, ia baru duduk di kelas 4 SD, disaat anak-anak seusianya asik bermain, putra dengan ikhlas harus membantu merawat ibunya dirumah. Air mata ibu Puji selalu berlinang ketika melihat pengorbanan anak-anaknya yang terus berjuang untuk merawatnya.
Ibu Puji ingin sekali bisa sembuh seperti sedia kala, ia juga berharap bisa kembali merawat anak-anaknya. Ibu Puji memang pernah melakukan terapi fisioterapi untuk kesembuhannya, namun karena keterbatasan ekonomi terapinya harus terhenti. Selain itu Ibu Puji juga sangat kesulitan dalam bergerak secara bebas, sampai terkadang anak-anaknya harus meminjam kursi roda tetangga.
Ibu Puji saat ini sangat membutuhkan sekali bantuan dari para sahabat untuk biaya pengobatan agar ia bisa segera sembuh. Selain itu ia juga membutuhkan biaya untuk sekolah anak-anaknya agar mereka bisa menjadi orang yang sukses. Mari sahabat kita mulai berdonasi melalui sharing happiness, bersama kita bantu Ibu Puji dan ke empat anaknya menyambung hidup.