Sepi Orderan Ojol Ini Hidupi 3 Anak Yatimnya Sendirian
terkumpul dari target Rp 50.000.000
2 tahun yang lalu, ibu Mayang (39) harus kehilangan suami tercintanya karena penyakit jantung. Kini, ia menjadi tulang punggung untuk menghidupi ketiga anaknya yang masih kecil.
Kirania (12), putri sulung ibu Mayang mengidap penyakit cholelithiasis (gangguan prilaku pada system otak), sedangkan putri keduanya, Fatimah (7) mengidap asma akut sejak lahir.
Untuk bertahan hidup, ibu Mayang menjadi driver ojol. Dengan menyewa motor milik orang lain, ibu Mayang keliling mencari orderan. Sayangnya, dalam sehari jumlah orderan tidaklah menentu, hanya bekisar 5 -7 orderan saja.
Upah yang didapatkan ibu Mayang tidaklah menentu, hanya 50 ribu per hari. Itupun harus dipotong uang sewa motor 20 ribu/hari nya.
Dengan upah segitu, tidaklah cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Kontrakan yang menunggak 4 bulan, harus segera di bayar. Belum lagi, hutang pengobatan suaminya sebesar 25 juta belum di bayar sama sekali.
Ibu Mayang sangat bingung dengan keadaannya. Tak jarang ia dan ketiga anaknya itu harus makan nasi berlauk garam setiap harinya.
Melihat keadaan itu, Kirania membantu ibunya dengan berjual gorengan milik orang lain. Setiap pulang sekolah ia berkeliling demi upah 10 ribu.
"Aku kasihan sama ibu pak, tiap hari pulang malem cari uang biar aku sama adek-adek bisa sekolah,"
Ibu Mayang berharap adanya bantuan biaya hidup untuk meringankan beban di pundaknya.
#PejuangKebaikan, yuk bantu ibu Mayang
Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.
Sepi Orderan Ojol Ini Hidupi 3 Anak Yatimnya Sendirian
terkumpul dari target Rp 50.000.000