Terancam Lumpuh, Bantu Bang Holidi Sembuh
terkumpul dari target Rp 300.000.000
"Dokter suruh anak saya kontrol, tapi saya trauma tahun 2019 lalu sampai hari ini saya belum bisa melunasi hutang 45juta untuk (biaya) pengobatannya Holidi. Saya takut terulang lagi karena anak saya harus dirawat lagi di rumah sakit." ungkap bu Lamiah, ibunda Holidi cemas.
Holidi Farozi, pemuda 23 tahun ini tak bisa menjalani masa mudanya seperti pemuda lain di usianya. Sejak tahun 2019 lalu ia hanya bisa terbaring lemah di kasurnya, tanpa bisa berjalan maupun melakukan aktivitas lainnya lantaran penyakit gangguan pada ginjal yang ia derita.
Holidi saat berobat ditemani ibunda
Badannya bengkak, pinggangnya sakit dan kakinya pun tak bisa digerakkan (mati rasa) karena bengkaknya itu. Ia sering merasa sakit di sekujur tubuhnya, juga kadang pusing berlebih. Yang jelas anggota badan dari pinggang ke bawah tidak bisa digerakkan karena penyakitnya itu.
Ibunya, bu Lamiah bahkan sudah berhutang sebesar 45juta untuk biaya pengobatan Holidi tahun lalu dan sampai detik ini masih belum bisa ia bayar karena tidak adanya dana. Ia hanyalah Ibu Rumah Tangga dan tidak memiliki penghasilan. Sementara ayahnya adalah buruh kasar di Malaysia yang penghasilannya pun tak menentu.
Holidi bersama kerabat
Terpaksa orang tua Holidi meminjam uang untuk biaya pengobatan Holidi, "Bingung untuk berobat sekarang uangnya dari mana, saya tidak punya uang lagi untuk Holidi berobat. Hutang tahun kemarin pun belum lunas." kata bu Lamiah lirih, menyeka air matanya.
Sekarang ini bang Holidi dirawat di Rumah Sakit Umum Dr. R Sudjono Selong, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Ia perlu segera menjalani operasi ginjal karena kalau tidak ia akan mengalami komplikasi, gagal ginjal, kemudian penumpukan cairan di otot dan akhirnya akan lumpuh.
Teman-teman mari bantu bang Holidi sembuh, mari rawat harapannya untuk sembuh dan bisa hidup normal kembali dengan DONASI sekarang.