“Sejak bapak menghembuskan nafas terakhirnya tahun 2013 silam, hidupku semakin tak terarah. Rumah pun seperti tak berpenghuni. Dindingnya rapuh, sebagian sudah rusak dimakan usia” – Nirwana.

Sudah 38 tahun Nirwana tinggal di rumah peninggalan bapak nya di Sulawesi Selatan, yang kini sudah rapuh dan hampir roboh.

Khawatir jika sewaktu-waktu rumahnya roboh karena tiang dan dapurnya pun sudah koyak, Nirwana pindah ke kolong rumah.

Tanah yang dingin dan lembab pun dilapisinya menggunakan kardus agar tak ada cacing, lebih hangat dan bersih saat dipijak.

Nirwana menyambung hidup dengan bekerja sebagai baby sitter. Penghasilannya itu kemudian diputar menjadi warung kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dirinya dan keponakannya (yatim piatu) yang telah diasuhnya selama 12 tahun.

Nirwana berharap bisa memiliki rumah yang layak huni agar lebih aman dan nyaman. Namun apa daya, hasil berjualan di warung pun hanya cukup untuk menyambung hidup sehari-hari.

Yuk #SahabatBerbagi bantu Nirwana miliki tempat tinggal layak dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Isi nominal donasi terbaik Sahabat
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer sesuai nominal yang tertera
5. Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat