Selamatkan Rama, Bayi Pengidap Hidrosefalus
terkumpul dari target Rp 65.000.000
Rama Adi Prasetya, bayi yang belum genap 1 tahun ini (7 bulan pada bulan Mei 2022) harus menggunakan bantuan selang untuk tetap hidup. Sejak dalam kandungan, Rama menderita penyakit Hidrosefalus.
“Dari usia 3 bulan, Rama sudah dipasangkan selang dari kepala sampai ke pembuangan cairan di area perutnya. Rama udah rawat jalan, tapi kalo lagi darurat harus diopname biar ga membahayakan hidupnya,” ucap Ibu Siti, ibunda Rama.
Sayangnya, jarak dari rumah ke rumah sakit harus ditempuh selama kurang lebih 2 jam dengan biaya transportasi yang dibutuhkan sekitar 900 ribu dalam sebulan karena Rama harus menjalani 2x terapi. Hal ini sangat berat bagi orang tua Rama. Ayahnya, Pak Slamet, hanya buruh kuli bangunan dengan penghasilan kurang lebih 60 ribu sehari, itupun tidak setiap hari ada kerjaan. Sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga.
“Kadang kerja seadanya, semisal menjadi buruh di sawah, ya… pokoknya apa saja kalo ada kerjaan demi menghidupi keluarga dan anak-anak, terlebih buat kesembuhan Rama, yang penting halal.”
Keluarga Rama tinggal di kontrakan kecil. Tak jarang, untuk bayar kontrakan Pak Slamet meminjam atau dibantu seadanya oleh saudara.
“Ingin sekali Rama sembuh bahkan harus sehat. Sebagai ayah, saya harus berusaha sebisa mungkin, agar Rama sehat seperti kakak-kakaknya,” ujar Pak Slamet.
#SahabatKU saat ini Rama sangat membutuhkan bantuan untuk sembuh. Yuk, bantu Rama jalani pengobatan lawan penyakit Hidrosefalus.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Rama dan kebutuhan lainnya. Jika ada kelebihan donasi, akan digunakan untuk memenuhi kebeutuhan keluarga Dhuafa lain melalui Program Warung Nasi Kebaikan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Selamatkan Rama, Bayi Pengidap Hidrosefalus
terkumpul dari target Rp 65.000.000