Mimpi Korban Penipuan Umroh Menjadi Nyata
Setelah penantian panjang, akhirnya sebagian korban penipuan travel umroh bisa berangkat ke tanah suci.
#SahabatBerbagi sudah tahu kabar bahagia dari Korban Penipuan Umroh?
Siapa Saja Mereka?
Salah satu korbannya bernama Ibu Rina. Usia senjanya 75 tahun, harapan beliau untuk umroh begitu tinggi. Tanah suci Mekah adalah satu-satunya tempat impian yang ingin ia kunjungi. Penghasilannya dari menjual nasi uduk keliling barang seribu dua ribu rupiah ia simpan untuk mendaftarkan diri berangkat umroh. Anak-anaknya pun turut membantu mengumpulkan biaya umroh.
Mimpi Umroh Hanya Sekedar Mimpi
Uang yang susah payah dikumpulkan Ibu Rina dan anak-anaknya akhirnya cukup untuk mendaftar umroh. Pada bulan Februari 2016, Ibu Rina dijanjikan berangkat ke Mekah oleh pihak agensi. Segala kebutuhan untuk disana sudah dibeli. Bahkan satu minggu sebelumnya hampir seluruh warga kampung diundang ke rumahnya untuk acara syukuran.
Seketika Ibu Rina dirundung kecewa saat mengetahui bahwa ia menjadi salah satu korban penipuan travel umroh. Mimpinya hancur, sedih, kecewa, tak kuasa menahan amarah, kakinya lemas hingga terjatuh dan menyebabkannya tak dapat berjalan. Ia malu dan enggan keluar rumah.
Allah Turunkan Bantuan
YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) berkolaborasi bersama Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, dan Forum Zakat (FOZ), menggalang dukungan untuk memberangkatkan 99 korban penipuan yang berasal dari masyarakat dhuafa dan berusia lebih dari 60 tahun yang terpilih.
Penggalangan dana melalui web Sharing Happiness tercapai Rp 74 juta. Dana sementara ini dialokasikan untuk memberangkatkan ibu Rina dan satu orang anaknya (pendamping bu Rina).
YLKI bersama Tim Sharing Happiness didampingi Tim NetTv berhasil menemui Ibu Rina untuk menyampaikan amanah dari #SahabatBerbagi. Saat mengetahui bahwa ia akan diberangkatkan umroh, terlihat diraut wajahnya rasa haru bercampur bahagia.
Penantian Panjang
Tepat tanggal 26 November 2018, Alhamdulillah mimpi Ibu Rina untuk umroh terwujud. Tidak tanggung-tanggung, 6 mobil yang mengangkut keluarga untuk mengantar Ibu Rina ke bandara.
“Emak mah girang. Makasih banyak buat para donatur yang sayang sama emak. Doain emak, semoga emak sehat, disana ngga ngerepotin orang”, ungkap Ibu Rina.
Dari #SahabatBerbagi untuk Korban Penipuan
Penggalangan dana kerjasama antara Rumah Zakat dan YLKI ini juga memberangkatkan 3 orang calon jamaah umroh lain. Diantaranya pasangan lansia penjual es batu, Pak Kidi Ali Anto (61) dan Bu Muronih (60), kemudian lansia dhuafa berumur 78 tahun, Bu Romlah.
Pada hari Rabu (23/11), YLKI dan Rumah Zakat mengadakan konferensi pers terlebih dahulu di Jakarta, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dari hasil kesepakatan bersama untuk memberangkatkan 99 dhuafa korban penipuan travel umroh sekaligus bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait hasil penggalangan dana yang dilakukan melalui Sharing Happiness.