Ilham saat ini umurnya 19 tahun, ia siswa SMK Teknindo Depok. Tidak ada yang istimewa dari Ilham, ia tampak seperti remaja lainnya. Namun jika kita tanyakan kepada Wali Kelasnya apakah ia rutin bersekolah setiap hari? Jawabannya adalah Tidak.

Menyusuri jalan setapak di Jl Kampung Utan di bilangan Depok, satu-satunya jalan yang harus dilewati untuk sampai ke rumah kontrakan Ilham. Rumah kontrakannya sering kosong, hanya ada tumpukan gelas-gelas bekas air mineral dan beberapa botol plastik bekas.

Ibu Nurhaida tak lain ibunda Ilham merupakan seorang pemulung, ia seorang janda yang sudah sekitar 2 tahun sakit. Tahun lalu bu Nurhaida terlihat masih bekerja mencari barang-barang plastic dari tong-tong sampah penduduk mendorong gerobaknya.

Atau membawakan hasil yang ia dapat  hari itu, dan sesekali duduk di tepi jalan raya untuk mengurut kakinya. Bu Nurhaida bekerja demi menafkahi ke 3 orang anggota keluarganya, dengan langkah kaki yang terseret-seret menahan sakit.

Suaminya meninggal dunia setahun lalu karena sakit, termasuk anak pertamanya pun sakit TBC sampai tidak bisa mencari nafkah. Sudah dua tahun lebih  Ilham lebih banyak menghabiskan waktunya di Rumah Sakit untuk merawat dan mengurus kebutuhan Ibu dan kakanya

Inilah yang menyebabkan Ilham tidak bisa rutin hadir di sekolah seperti anak-anak lainnya. Bu Nurhaida sudah tidak dapat lagi mencari barang-barang bekas karena tidak bisa beraktifitas. Hanya  berbaring lemah bahkan tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya.

Keluarga Ilham tidak mempunyai orang yang bekerja untuk mencari nafkah, kebutuhan hidup sehari-harinya didapat dari pemberian orang atau berhutang. Ilham remaja yang tegar, tak pernah menolak untuk merawat dan melayani kebutuhan sang Bunda dan sang kakaknya setiap hari.

Mari sahabat bantu Ilham agar dapat melalui hari-harinya. Bantu pula wujudkan kehidupan yang lebih layak untuk Ilham dan keluarganya. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness!!!