Bapak Marsan (42) adalah seorang penderita TB Paru yang berdomisili di Kampung Alar Jiban RT 005/013, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Penyakit yang dideritanya sudah berlangsung selama 10 tahun, dimulai sebelum beliau menikah dengan gejala awal muntah darah di pagi hari. Meski dalam kondisi sakit, Pak Marsan tetap bekerja keras untuk menafkahi keluarganya hingga akhirnya harus berhenti bekerja karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk.

Dalam perjalanan pengobatannya, Pak Marsan pernah menjalani rawat inap di RS Pakuhaji selama 10 hari dan RS Dr. Sitanala selama 8 hari. Saat ini, beliau harus menjalani kontrol rutin sebulan sekali di RS Pakuhaji dan membutuhkan bantuan oksigen setiap hari karena kondisi paru-parunya yang semakin memburuk.

Pak Marsan tinggal bersama istri dan dua orang anaknya yang berusia 18 dan 10 tahun. Kondisi ekonomi keluarga sangat memprihatinkan karena saat ini hanya bergantung pada penghasilan istri yang membuka warung es dengan pendapatan kurang dari Rp100.000 per hari. Penghasilan tersebut sangat tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan adanya kebutuhan rutin pembelian oksigen untuk Pak Marsan.

Meski telah memiliki BPJS dari pemerintah, keluarga masih membutuhkan bantuan untuk biaya akomodasi berobat dan keperluan medis, terutama untuk penyediaan oksigen yang harus digunakan secara terus menerus.