TULANG RAPUH DI USIA MUDA! BANTU KIKI BERJALAN LAGI
terkumpul dari target Rp 160.000.000
Perkenalkan Orang Baik aku Kiki, sejak lahir kakiku sudah berbeda. Aku lahir pada tanggal 18 Juli 2010 di Riau, dengan kaki yang berbentuk letter L. Aku anak terakhir dari 4 bersaudara, dan kini aku hanya tinggal berdua dengan ibunda ku. Dengan keadaan kaki seperti sekarang aku tidak bisa beraktifitas seperti anak biasa seusiaku yang kini tengah menikmati masa-masa sekolahnya. Bersekolah, bermain, berlarian dengan teman. Tentu saja, dalam hati kecilku aku ingin bisa seperti mereka yang bisa bebasnya berjalan berlari bermain bola ke lapangan, bukan ke Rumah Sakit lagi dan duduk diatas kursi roda..
Karena keadaan kakiku yang Letter L sejak lahir, maka tepat saat aku berusia 1 tahun aku sudah menjalani operasi pertamaku di tahun 2011. Iya, operasi penambahan urat agar kakiku bisa lurus dan normal. Sedihnya lagi kedua orang tuaku tidak punya biaya untuk operasi kala itu, mereka sampai harus meminjam ke Bank dan setiap bulannya gajih ayahku harus dipotong untuk membayar tagihan tersebut. Alhamdulillah, setahun, dua tahun, hingga akhirnya aku menginjak usia 3 tahun aku bisa berjalan normal. Tetapi, seperti anak batita diusia itu yang sedang aktif-aktifnya, akupun terjatuh. Tidak disangka dari jatuhnya itu aku tidak bisa berjalan lagi sampai sekarang! Aku divonis mengidap penyakit langka yaitu, Osteogenesis Imperfecta (Tulang Rapuh).
Semenjak kejadian jatuh itu, di tahun 2014 hingga sekarang ini aku total sudah menjalani lebih dari 8 kali operasi di bagian tulang paha dan tulang kakiku. Akibat tulangku yang sangat rapuh, seringkali bahkan baru 3 hari aku dioperasi, tulang kakiku sudah patah kembali. Usaha kedua orang tuaku tidak berhenti disana, pada tahun 2018 dengan berbekal uang yang dipinjam kesana kemari, mereka membawaku ke RSCM yang ada di Jakarta. Setelah dibawa ke RSCM, pada tahun 2019 dan 2020 aku menjalani operasi pemasangan pen didalam sumsum tulang.
Pada tahun 2021 seharusnya aku menjalani operasi yang serupa, tetapi ketika akan berangkat ke Jakarta ayahku meninggal dunia pada Desember 2021. Hatiku sedih, hancur, seperti setengah semangatku untuk sembuh hilang. Karena ayahkulah yang selalu menggendongku kemanapun, mengangkatku ketika turun dari ambulance, menemani ibuku ketika aku harus dibawa bulak balik Riau-Jakarta. Kini hanya ibu yang selalu menemaniku. Ibuku yang hanya seorang tukang pijat balita tidak mempunyai penghasilan yang besar karena sebagian besar waktunya ia gunakan untuk menemaniku berobat. Dari dulu kedua orang tuaku hanya berharap uang bantuan dari kaka-kakakku agar aku bisa berangkat ke Jakarta. Tentu itu bukan biaya yang sedikit ya Orang Baik.
Dokter berkata aku kini harus mencabut 12 gigiku. Bayangkan Orang Baik, aku yang masih 12 tahun ini harus mencabut 12 gigiku?! Aku ketakutan.. Aku belum berani. Aku kini terbaring lemas di RSCM, Jakarta. Selain itu, aku masih rutin menerima obat infusan layaknya infus kemoterapi dan menjalani tes perawatan lainnya.
Karena aku aktif dirawat di RSCM sedangkan rumahku di Riau. Maka aku membutuhkan biaya pengobatan yang besar, untuk biaya transportasi bulak balik Riau-Jakarta, biaya aku tinggal selama di Jakarta menunggu panggilan untuk operasi, karena ketika berobat di Jakarta bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan lamanya, selain itu biaya obat diluar BPJS.
Aku berharap bisa sembuh, bisa kembali berjalan dan bermain dengan teman-teman sebayaku. Aku ingin melihat senyum bahagia ibu dan ayahku yang kini sudah di surga-Nya. Waktu luang yng aku miliki saat ini diisi dengan mengaji, aku ingin sekali pergi ke tempat mengaji bersama teman-temanku. Kini aku sudah hafal banyak sekali surat, dan aku ingin lebih banyak menghafal dan belajar lagi. Aku juga ingin bersekolah, lalu setelah itu aku ingin melihat dunia dengan kakiku sendiri yang dalam keadaan sehat.
TULANG RAPUH DI USIA MUDA! BANTU KIKI BERJALAN LAGI
terkumpul dari target Rp 160.000.000