Sahabat, Coba bayangkan bagaimana rasanya jarum suntik berkali-kali menusuk kulitmu? Tapi ini harus dirasakan oleh Diandra (9 bulan), di usianya yang belia ia harus 3 kali operasi besar di kepalanya karena mengidap hydrochepalus.

Ibunya juga harus menelan pil pahit saat mendengar Diandra divonis pneumonia. 

“Ya Allah, saya punya dosa apa sampe Diandra harus nanggung sakit separah ini? Saya ga kuat kalau harus liat Diandra begini” – Ibunda Diandra

Menangis dan meratapi kenyataan tidak membuat Diandra sembuh. Kedua orang tuanya pun nekat membawa Diandra ke rumah sakit meskipun tidak memiliki jaminan kesehatan apapun.

Kini Diandra masih harus operasi di bagian kepalanya! Cairan itu semakin hari, semakin bertambah, lingkar kepala Diandra pun semakin membesar.

Tidak cukup dengan hydrochepalus, kini Diandra mengidap pneumonia setelah lebih dari 1 minggu mengalami batuk parah. Infeksi paru-paru yang membuatnya sesak dan batuk berat secara bersamaan.

Bayangkan, ibu mana yang tidak teriris hatinya melihat buah cinta nya yang masih kecil harus melawan penyakit yang begitu berat. Diandra hanya bisa terbaring lemah di rumah sakit, ia mencoba bertahan dan berjuang melawan sakitnya.

Jeritan tangis Diandra membuat sang ibu semakin kencang berdoa kepada Tuhan. Semoga Diandra bisa sembuh dan memiliki tumbuh kembang yang baik seperti anak lainnya.

Tapi penyakit Diandra malah bertambah, kini ia menderita epilepsy yang membuatnya sering kejang.

Pekerjaan ayah Diandra yang hanya sebagai kernet di salah satu pabrik makanan dengan penghasilan tak seberapa. Membuat kedua orangtuanya masih kesulitan untuk membayar biaya rumah sakit.

Belum lagi biaya transportasi yang mahal, obat-obatan Diandra yang banyak dan kebutuhan balita yang tidak murah. Hal itu membuat kedua orang tuanya harus berpikir keras dan memutar otak untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Bahkan mereka sampai pinjam sana-sini demi bisa makan dan bawa Diandra berobat. Tidak jarang Diandra mengalami muntah darah, kejang dan muntah-muntah yang membuat ibu nya tidak kuasa melihat kondisi sang anak.  

Karena mengidap 3 penyakit serius, itu berarti pengobatan yang harus ia tempuh masih panjang. Dalam waktu dekat ia harus di MRI dan menjalani operasi ke 4 untuk melihat selang di tubuhnya dan perputaran cairan dalam otaknya yang kini sudah merusak beberapa jaringan syarafnya.

Belum lagi biaya bulak balik rumah sakit yang jauh dari rumah, sekali pergi bisa menghabiskan biaya 500rb. Belum kebutuhan obat yang mahal dan juga obat epilepsy yang mahal tetapi harus Diandra konsumsi seumur hidupnya.