Diabetes Berujung Amputasi Bantu Bu Liha Sembuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Berawal dari munculnya benjolan di kaki Bu Liha yang terlihat seperti luka bakar. Benjolan itu terus membesar, dan ketika dibawa ke mantri, cairannya hanya disedot tanpa pembersihan yang tepat, hingga akhirnya menyebabkan infeksi serius.
Jempol kaki Bu Liha membusuk, dan harus diamputasi. Setelah itu, mereka menyewa perawat dengan biaya 100 ribu per hari untuk membersihkan luka-lukanya, tetapi bukannya sembuh, kondisi Bu Liha semakin memburuk. Jari-jarinya mulai membusuk satu per satu, sampai akhirnya infeksinya menyebar ke telapak kaki, dan amputasi lanjutan dilakukan hingga 10 cm di bawah lutut.
Meski luka-lukanya perlahan sembuh, infeksi masih terus menghantui Bu Liha. Sebulan terakhir, luka baru muncul lagi di kaki kanannya, membuat kondisinya semakin mengkhawatirkan. Paru-parunya mulai terisi cairan, membuat Bu Liha sulit bernapas dan badannya membengkak. Dalam kondisi seperti ini, penghasilan anak dan menantunya tidak cukup untuk membayar biaya pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan Bu Liha. Mereka hanya bisa berjuang dengan segala keterbatasan, berharap ada bantuan untuk mengatasi beban yang semakin berat.
Bu Liha tinggal bersama anak dan menantunya, yang bekerja sebagai buruh di pabrik teh dengan penghasilan hanya 45 ribu rupiah per hari. Kondisi ekonomi keluarga ini sangat sulit, dan penghasilan mereka tidak mampu menutupi biaya perawatan Bu Liha yang sedang sakit parah.
Diabetes Berujung Amputasi Bantu Bu Liha Sembuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000