Temani Santri Spesial Meraih Mimpi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Rifaldi atau akrab disapa dengan “iyoy”, Ia saat ini berusia 15 tahun. Jika disamakan dengan anak se-usianya, maka saat ini Ia setara di bangku 3 SMP. Walaupun usianya masih muda tetapi semangat belajar dan dakwahnya tidak kalah dengan para ustadz yang usianya jauh diatas Rifaldi. Ia bercerita, keinginannya untuk memperdalam agama adalah tujuan utama untuk mengecap bangku sekolah di Pondok Pesantren.
“ Di masa depan nanti kan akan semakin banyak alat – alat canggih. Nah aku ingin jadi salah satu orang yang bisa tetap mengajak orang – orang untuk tetap mengaji. Aku takut anak muda di masa depan nanti justru lupa sama al – quran“ – Rifaldi
Maa Syaa Allah siapa yang tidak terharu dan tergugah hatinya ketika mendengar cita – cita seorang remaja ini begitu mulia. Ingin membesarkan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka mendengar hal itu tidak heran ketika ia meneruskan ceritanya dan berkata bahwa ia senang selama ‘mondok’. Teman – teman serta para asatidz yang baik dalam membantu dan membimbing selama ia belajar di Pondok Pesantren.
Atas tekadnya dalam menggapai cita – cita sebagai ustadz dan ahli tafsir, kini Ia terus berusaha menghafal al – quran. Alhamdulillah kini Rifaldi sudah hafal al – quran sebanyak 7 juz. Selain itu dia juga sangat menyukai mata pelajaran Bahasa Arab, sangking senangnya pada mata pelajaran tersebut setiap kali belajar hal baru tentang bahasa Arab, hal itu langsung bisa dicerna oleh otaknya.
Tetapi, dibalik cerita semangat belajarnya ada cerita perjuangan juga yang telah Rifaldi lalui. Sejak kecil, Ia telah ditinggal meninggal oleh sang Ibunda. Ayahnya bekerja cukup jauh, sehingga hanya ketika hari besar tertentu saja ia bisa bertemu dengan sang Ayah. Sejak usia 5 tahun ia tinggal dan dibesarkan oleh kakek neneknya, yang kini bahkan tidak bisa rutin menjenguk setiap 1 bulan sekali karena usia keduanya yang sudah senja. Lalu jika diperhatikan ada hal yang sangat menarik perhatian kita, kaki kiri Rifaldi yang berbeda.
“ Kata nenek waktu umur 1 – 2 tahun kaki Iyoy baik – baik aja, tapi ga lama dari itu tiba – tiba kaki aku jinjit sebelah. Darisitu kaki kiri ku semakin aneh. Sekarangpun sering sakit, apalagi kaki kanan yang bertugas menopang kaki kiri pun lama kelamaan tidak kuat. Jadi sekarang kedua kaki Iyoy sakit.” – Rifaldi
Kakinya harus dioperasi agar bisa berjalan normal, tetapi Rifaldi enggan melakukan itu. Ia hanya ingin memiliki tongkat jalan dan belajar dengan sungguh – sungguh demi mimpinya itu. Kini setiap kali Ia harus berjalan, Ia dituntun oleh teman – temannya, akses jalan Pondok Pesantren yang memiliki banyak tangga juga membuat Ia sering merasa kesulitan. Bahkan tidak jarang juga Ia berjalan menggunakan lututnya.
Yuk Sobat Berdaya, kita bantu Rifaldi untuk mendapatkan biaya pendidikannya, kita sama – sama bantu mewujudkan mimpi mulianya. Semoga dengan dukungan kita ini mampu mengantarkan Rifaldi menjadi tokoh agama kelak dan menghadirkan pahala jariyah bagi kita yang mampu membantunya dalam belajar.
Temani Santri Spesial Meraih Mimpi
terkumpul dari target Rp 100.000.000