Dukung Guru Ngaji Disabilitas Bangun Madrasah
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Selama puluhan tahun pengabdiannya, Ustadz Mamat (62) mengubah ruangan sempit di rumahnya untuk digunakan ratusan santri dari berbagai kalangan usia belajar membaca Al Qur’an.
Sejak lahir Ustadz Mamat tidak punya kaki dan jari tangannya tidak lengkap. Untuk aktifitas sehari-hari Ustadz Mamat berjalan dengan menyeret tubuhnya menggunakan kedua tangannya.
Setiap hari Ustadz Mamat berangkat mengajar ke berbagai Majelis Ta’lim yang cukup jauh dari rumahnya. Dibantu istrinya, Ummi Rosmanah (39, beliau pergi menggunakan kursi roda yang sudah rusak dan berkarat, bahkan remnya pun sudah blong.
Saat ini rumahnya tidak muat lagi untuk menampung santrinya yang semakin bertambah. Sehingga dengan biaya sendiri yang didapat dari beternak ayam dan ikan kecil-kecilan, Ustadz Mamat memutuskan untuk membuat tempat mengaji tambahan di atap rumahnya. Padahal penghasilannya tidak seberapa dan baru dapat dipanen 4 bulan sekali dan harus menyisihkan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya punya harapan bisa bangun madrasah yang memadai. Kasian kalo mau ngaji mereka berhimpitan dan harus gantian. Sekarang karena tempat terbatas, yang mau ngaji harus gantian siang malam,” cerita Ustadz Mamat.
SahabatKU, yuk temani perjuangan Ustadz Mamat bangun madrasah untuk warga Panjalu, Tasikmalaya agar bisa belajar Al Quran di tempat lebih layak.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk Pembangunan Madrasah dan sarana prasarana, serta modal usaha. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk pembangunan atau renovasi Madrasah, Pondok Pesantren, Sekolah atau sarana pendidikan lain di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Dukung Guru Ngaji Disabilitas Bangun Madrasah
terkumpul dari target Rp 100.000.000