Renovasi Gubuk Bedeng Seniman Kecapi
terkumpul dari target Rp 75.000.000
Gubuk bedeng yang ada di pinggir tebing rawan longsor dan terbuat dari bahan-bahan bekas itu sudah retak, rapuh, dan keropos. Jika hujan gubuk Abah Bena bocor besar. Gubuknya juga gelapm tidak ada listrik. Di dalamnya ada Abah Bena (70) yang tinggal seorang diri, seorang pencari kayu bakar dan buruh serabutan.
“Ukurannya cuma 2x3 meter. Untuk cuci muka atau buang air kecil, biasanya di pinggir pake ember. Kalo buang air besar sama mandi, Abah ke masjid. Abah pasrah aja, mudah-mudahan kuat, ga roboh sampe Abah meninggal nanti,” ujar Abah Bena.
Dari jual kayu bakar dan kuli bangunan, Abah Bena biasanya dapat 30 – 50 ribu sehari. Abah Bena belum pernah menikah sehingga hidup sendiri. Tak banyak yang bisa dilakukan Abah Bena, terlebih sudah lanjut usia.
#SahabatKU, yuk bantu renovasi gubuk bedeng dan modal usaha untuk Abah Bena!
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk renovasi atau relokasi gubuk bedeng Abah Bena, modal usaha, dan kebutuhan pokok Abah Bena. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk kebutuhan Dhuafa dan program lainnya yang berada di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Renovasi Gubuk Bedeng Seniman Kecapi
terkumpul dari target Rp 75.000.000